Kedatangan Tim At-Taubah Peduli ini untuk menyalurkan bantuan Sedekah Jumat dari para donatur.
Informasi yang berhasil dihimpun, Beddu yang tinggal bersama istrinya di sebuah gubuk reot ini menjual buah di sepanjang Jalan Kartika Candra Kirana, Sengkang.
Penghasilan dari jualannya pun tak menentu. "Pisang dan ubi punya orang dia titip disini. Kalau gula dan mie instan bantuan dari orang," ungkapnya.
Dikatakan Beddu, bantuan dari At-Taubah Peduli nantinya akan digunakan untuk menjual beras.
"Sebenarnya dulu saya jual beras. Tapi tidak ada modal jadi saya hentikan. Makanya bantuan ini saya ingin gunakan untuk jual beras," ungkapnya.
Sama halnya dengan Rosi. Perempuan paruh baya yang menjual jagung, kelapa, dan pisang itu mengaku akan menggunakan bantuan dari At-Taubah Peduli untuk menambah modal.
"Saya mau kasih ramai jualanku nak," ujar Rosi, Jumat (06/11/2020).
Sementara Mediator At-Taubah Peduli, Muhammad Akbar Gunawan mengatakan, bantuan yang diberikan kedua kaum dhuafa ini berupa bantuan modal.
"Alhamdulillah, kami sudah menyalurkan semua bantuan hari ini sesuai amanah dari donatur Sedekah Jumat," ucapnya.
Ust Akbar sapaan akrabnya berharap bantuan yang diberikan ini dapat meringankan beban mereka.
"Semoga juga para donatur mendapatkan balasan amal dan rezeki yang berlimpah dari Allah SWT," harapnya.
Dalam kesempatan itu, Ust Akbar kembali mengajak semua para dermawan yang ada di Indonesia untuk saling bahu membahu meringankan beban kehidupan bagi warga menengah ke bawah.
"Mari kita saling tolong menolong. Karena masih banyak saudara-saudara kita yang butuh uluran tangan disaat keadaan seperti ini. Jika kita semua bergerak membantu tentu beban kehidupan mereka terasa lebih ringan," ajaknya. (rIs)
0 Komentar