RAGAMSULSEL.ID, Sengkang - Personil Polsek Tempe melakukan pemantauan terhadap dua kelurahan di pesisir Sungai Walennae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo.
Dari hasil pantauan itu, warga mulai berbenah akibat luapan air sungai Walennae yang terjadi sejak Kamis (20/01/21) kemarin.
Kanit Intelkam Polsek Tempe Polres Wajo IPTU Baharuddin yang melakukan pemantauan mengatakan, kelurahan di Kecamatan Tempe yang terkena dampak di antaranya Kelurahan Laelo dan Kelurahan Salomenraleng.
Air banjir tersebut mulai memasuki pemukiman di bawah kolong rumah warga yang merupakan rumah panggung hunian.
Ia menuturkan, jumlah warga yang terdampak banjir di Kelurahan Salomenraleng sekitar 100 unit rumah, 2 unit bangunan sekolah, dan 1 unit Puskeskel.
Sementara di Kelurahan Laelo yang terkena dampak luapan air sekitar 458 unit rumah, 1 unit kantor kelurahan, 4 bangunan sekolah, 1 Puskeskel, 1 unit bangunan balai pertemuan, 2 unit bangunan mesjid, dan 1 unit Posyandu.
Ketinggian air di dua kelurahan tersebut mencapai sekitar 80 cm.
"Genangan tersebut akibat luapan air Sungai Walennae dan Danau Tempe akibat curah hujan sehingga memasuki pemukiman warga," ujarnya.
Terpisah, Kapolsek Tempe AKP Saifullah Syan mengatakan, akibat cuaca akhir-akhir ini yang sering hujan, maka pihaknya memerintahkan personil Polsek Tempe untuk segera memantau wilayah masing-masing, terkhusus yang wilayahnya berada di pesisir Sungai Walennae.
"Saya perintahkan agar anggota Polsek Tempe tetap memantau perkembangan banjir yang ada di wilayhnya mengingat hujan akhir-akhir ini serta dapat mengimbau masyarakat untuk senantiasa waspada banjir yang dapat menimbulkan korban material dan korban tenggelam," tutupnya. (Red)
Editor: Herdi
0 Komentar