Juru Bicara Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Wajo, Safaruddin mengatakan, saat ini pihak Pemda Wajo melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo telah mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, untuk menekan penyebaran virus tersebut.
Sejumlah persiapan terus dilakukan baik tempat penyimpanan dan distribusi vaksin, vaksinator, hingga sasaran penerima vaksinasi.
Adapun 4.520 dosis vaksin yang diterima kemarin, kata dia, diprioritaskan untuk 2.240 tenaga kesehatan dan 10 pejabat publik dan pimpinan Ormas. Setiap orang akan divaksin sebanyak 2 kali.
"Vaksin yang kita terima kemarin, itu hanya untuk 2.240 orang penerima. Sementara jumlah nakes yang kita usulkan untuk mendapatkan vaksin ada 2.385 orang," kata Safaruddin.
Meski jumlah tenaga kesehatan yang diusulkan lebih banyak dibanding vaksin yang diterima, Kabid Humas Pemkab Wajo ini memperkirakan jumlah tersebut cukup untuk menutupi termin I.
Alasannya, kata dia, dari 2.385 nakes yang terdaftar dan diusulkan untuk divaksin, sudah banyak di antaranya yang terpapar virus corona. Sementara salah satu persyaratan, orang yang sudah terpapar Covid-19, tidak memenuhi syarat menerima vaksin.
"Mana lagi nanti ada proses screening. Jadi kemungkinan besar vaksin untuk tahap I ini sudah cukup untuk nakes dan 10 pejabat publik, itu bahkan lebih. Lebihnya nanti tetap akan disimpan untuk tahap II," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, Nakes menjadi prioritas pertama mendapat vaksin karena mereka paling rentang terpapar Covid-19.
"Jadi untuk tahap 1 diprioritaskan untuk tenaga medis karena mereka paling rentang terpapar. Sementara nakes yang belum divaksin akan diprioritaskan di tahap kedua bersama TNI, Polri, ASN, guru, dan petugas pelayanan publik," tambahnya.
Setelah semua itu tuntas, kata Safaruddin, barulah vaksin akan disuntikkan ke masyarakat luas. "Mungkin masyarakat umum baru akan dilakukan pada tahap 3," ungkapnya.
Sekadar diketahui, ada 25 tempat vaksin di Kabupaten Wajo, terdiri atas 23 Puskesmas dan dua rumah sakit, yakni RSUD Lamaddukkelleng dan RSUD Siwa. (Rls)
Editor: herdi
0 Komentar