Sejumlah Calon Kepala Desa (Cakades) kini mulai menampakkan diri untuk meraih simpati warga pemilih dengan harapan bisa meraup suara terbanyak pada Pilkades nantinya.
Dari data yang diperoleh, beberapa kepala desa yang tak lagi mencalonkan diri karena telah menjabat tiga periode, nampaknya masih ingin berkompetisi dengan mendorong anak atau keluarganya menjadi Cakades di desanya.
Hal lain, ajang demokrasi tingkat desa ini juga ternyata menarik perhatian kalangan pemuda dan aktivis yang memberanikan diri untuk ikut berkompetisi.
Seperti halnya di Desa Lauwa, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, salah satu Cakadesnya berasal dari kalangan aktivis pemuda, yakni Herianto Ardi.
Saat dikonfirmasi, ia membenarkan bahwa dirinya telah mendaftar di Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) Lauwa, Jumat (19/03/21) lalu.
Aktivis pemerhati publik ini merasa terpanggil untuk maju dalam ajang Pilkades tahun ini. Ia mengaku, jika diberikan kepercayaan dari masyarakat untuk memimpin desa Lauwa, dirinya siap mewakafkan diri dan mewujudkan pelayanan publik yang prima.
"Sudah saatnya pemuda turut andil dalam kontestasi Pilkades demi kemajuan daerah, khususnya di desanya," tegasnya.
Keseriusannya untuk mengbadikan diri di Desa Lauwa ini dibuktikan juga dengan keputusannya mundur dari Anggota BPD Paojepe.
"Saya melihat bahwa potensi pemuda untuk melakukan perubahan di Desa Lauwa cukup besar, sehingga saya memutuskan mundur di BPD Paojepe dan memilih maju di Desa Lauwa," pungkasnya. (Red)
Editor: herdi
0 Komentar