.jpg)
Tahukah Anda bahwa Jepang termasuk negara dengan tingkat cita-cita hidup paling tinggi di dunia. Warga Jepang populer panjang umur dan awet muda. Tingkat obesitas dan risiko terkena penyakit jantung pada penduduknya termasuk rendah. Mereka tampak langsing dan menawan hingga usia senja. Apa yang menjadi belakang layar mereka?
Dalam bukunya Japanese Women Don’t Get Old or Fat Naomi Moriyama mengatakan, diam-diam kecantikan wanita Jepang yakni gaya hidup sehat yang mereka jalani semenjak dini. 6 belakang layar kekal muda itu diantaranya :
Orang Jepang, terutama para wanitanya terbiasa mengonsumsi bahan yang alami dan bernutrisi tinggi dalam menu kuliner sehari-hari mereka. Ikan, rumput laut, sayur-mayur, kedelai, nasi, buah, dan teh hijau yang mengandung nutrisi dan antioksidan tinggi ialah materi kuliner yang paling sering dipakai dalam menu Jepang. Selain mencegah kanker, antioksidan dalam bahan-materi ini juga efektif untuk menjaga keremajaan sel.
Mengonsumsi makanan yang dimasak sendiri lebih kondusif ketimbang membeli makanan siap saji. Salah satu hidangan yang biasa dijumpai di meja makan keluarga-keluarga Jepang yakni nasi, ikan panggang, sayur rebus, sup miso, dan teh hijau. Semuanya dibuat dalam satu kali proses pengolahan dan disajikan secepatnya sesudah diolah. Seperti telah dikenali makanan yang melalui proses memasak satu kali seperti ini jauh lebih sehat dibandingkan kuliner yang mengalami proses pengolahan berkali-kali seperti fast food. Inilah salah satu kebiasaan yang menguntungkan orang Jepang.
Salah satu kunci kelezatan masakan Jepang yang otentik yaitu materi-bahannya yang selalu segar dan terbaik. Ikan, buah, dan sayuran yang dipanen saat sedang musimnya memiliki mutu paling tinggi. Rasa dan gizinya lebih baik bila daripada ikan dan sayur-sayuran yang dipanen di luar musimnya. Bisanya warga Jepang mengonsumsi materi masakan seperti ini mentah-mentah dalam bentuk sushi atau salad.
Makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang ialah budaya yang diterapkan orang Jepang. Warga Jepang terbiasa makan hidangan yang bermacam-macam dengan porsi yang tidak berlebihan. Makanan di Jepang senantiasa disuguhkan dalam piring atau mangkok kecil. Orang-orang di sana pun semenjak kecil sudah diajarkan untuk tidak mengisi piring mereka sarat -sarat dan selalu makan dengan perlahan semoga hidangan yang dimakan dicerna dengan baik dan nutrisinya terserap secara sempurna dalam badan.
Dalam budaya Jepang, pagi ialah ketika makan yang terpenting dalam sehari. Warga Jepang selalu mengusahakan agar mereka sempat sarapan sebelum menjalani acara sehari-hari. Menu makan pagi mereka bermacam-macam dan sehat. Biasanya berisikan seporsi kecil nasi, sup miso dengan tahu dan kaldu, lembaran nori (rumput laut kering), serta telur dadar atau ikan. Menu yang sederhana tetapi nutrisinya cukup untuk memenuhi keperluan gizi tubuh hingga saat makan siang.
Olahraga merupkan jurus jitu untuk memperlambat penuaan. Warga Jepang rajin melaksanakan kegiatan fisik. Mereka berkala melaksanakan latihan ringan biar badan senantiasa bugar. Mereka lebih memilih bersepeda atau berjalan kaki daripada naik kendaraan biasa . Selain itu mereka mempunyai kebiasaan untuk senantiasa berlangsung dengan segera. Hal ini berhubungan dengan anggapan yang berlaku di sana bahwa orang yang berjalan dengan lambat atau membenci melaksanakan aktivitas fisik yakni orang yang pemalas.
Dalam bukunya Japanese Women Don’t Get Old or Fat Naomi Moriyama mengatakan, diam-diam kecantikan wanita Jepang yakni gaya hidup sehat yang mereka jalani semenjak dini. 6 belakang layar kekal muda itu diantaranya :
1. Mengkonsumsi makanan sehat
Orang Jepang, terutama para wanitanya terbiasa mengonsumsi bahan yang alami dan bernutrisi tinggi dalam menu kuliner sehari-hari mereka. Ikan, rumput laut, sayur-mayur, kedelai, nasi, buah, dan teh hijau yang mengandung nutrisi dan antioksidan tinggi ialah materi kuliner yang paling sering dipakai dalam menu Jepang. Selain mencegah kanker, antioksidan dalam bahan-materi ini juga efektif untuk menjaga keremajaan sel.
2. Mengonsumsi slow food
Mengonsumsi makanan yang dimasak sendiri lebih kondusif ketimbang membeli makanan siap saji. Salah satu hidangan yang biasa dijumpai di meja makan keluarga-keluarga Jepang yakni nasi, ikan panggang, sayur rebus, sup miso, dan teh hijau. Semuanya dibuat dalam satu kali proses pengolahan dan disajikan secepatnya sesudah diolah. Seperti telah dikenali makanan yang melalui proses memasak satu kali seperti ini jauh lebih sehat dibandingkan kuliner yang mengalami proses pengolahan berkali-kali seperti fast food. Inilah salah satu kebiasaan yang menguntungkan orang Jepang.
3. Memilih materi kuliner yang segar dan sedang musim
Salah satu kunci kelezatan masakan Jepang yang otentik yaitu materi-bahannya yang selalu segar dan terbaik. Ikan, buah, dan sayuran yang dipanen saat sedang musimnya memiliki mutu paling tinggi. Rasa dan gizinya lebih baik bila daripada ikan dan sayur-sayuran yang dipanen di luar musimnya. Bisanya warga Jepang mengonsumsi materi masakan seperti ini mentah-mentah dalam bentuk sushi atau salad.
4. Makan dengan porsi secukupnya
Makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang ialah budaya yang diterapkan orang Jepang. Warga Jepang terbiasa makan hidangan yang bermacam-macam dengan porsi yang tidak berlebihan. Makanan di Jepang senantiasa disuguhkan dalam piring atau mangkok kecil. Orang-orang di sana pun semenjak kecil sudah diajarkan untuk tidak mengisi piring mereka sarat -sarat dan selalu makan dengan perlahan semoga hidangan yang dimakan dicerna dengan baik dan nutrisinya terserap secara sempurna dalam badan.
5. Mengutamakan sarapan
Dalam budaya Jepang, pagi ialah ketika makan yang terpenting dalam sehari. Warga Jepang selalu mengusahakan agar mereka sempat sarapan sebelum menjalani acara sehari-hari. Menu makan pagi mereka bermacam-macam dan sehat. Biasanya berisikan seporsi kecil nasi, sup miso dengan tahu dan kaldu, lembaran nori (rumput laut kering), serta telur dadar atau ikan. Menu yang sederhana tetapi nutrisinya cukup untuk memenuhi keperluan gizi tubuh hingga saat makan siang.
6. Rajin berolahraga
Olahraga merupkan jurus jitu untuk memperlambat penuaan. Warga Jepang rajin melaksanakan kegiatan fisik. Mereka berkala melaksanakan latihan ringan biar badan senantiasa bugar. Mereka lebih memilih bersepeda atau berjalan kaki daripada naik kendaraan biasa . Selain itu mereka mempunyai kebiasaan untuk senantiasa berlangsung dengan segera. Hal ini berhubungan dengan anggapan yang berlaku di sana bahwa orang yang berjalan dengan lambat atau membenci melaksanakan aktivitas fisik yakni orang yang pemalas.
Tags
Kecantikan