Coronavirus sudah menyerang ribuan orang di banyak sekali negara dan menelan ratusan korban jiwa. Agar tidak terkena penyakit nanah yang sedang mewabah ini, ada beberapa cara yang mampu dijalankan untuk menghalangi penularan virus Corona.
Penyebab dari wabah ini ialah coronavirus jenis gres yang disebut dengan novel coronavirus 2019 (2019-nCoV). Penyakit ini termasuk dalam golongan virus yang serupa dengan virus penyebab severe acute respiratory syndrome (SARS) dan Middle-East respiratory syndrome (MERS).
Infeksi virus Corona yang disebut COVID-19 ini pertama kali terjadi di kota Wuhan, China dan sekarang sudah didapatkan di banyak sekali negara, termasuk Indonesia.
Virus ini diperkirakan berasal dari hewan, seperti kelelawar dan unta, dan bisa menular dari binatang ke insan, serta dari manusia ke insan. Penularan antarmanusia kemungkinan besar lewat percikan dahak dikala batuk atau bersin.
Ketika terinfeksi virus Corona, seseorang akan mengalami tanda-tanda seperti flu, seperti demam, batuk, dan pilek. Namun, beberapa hari setelahnya, orang yang terjangkit jerawat virus corona mampu mengalami sesak napas akhir abses pada paru-paru (pneumonia).
Hingga saat ini, belum ada pengobatan yang mampu menyembuhkan bengkak virus Corona. Oleh alasannya adalah itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau semoga masyarakat tidak menatap sepele penyakit ini dan senantiasa melakukan langkah-langkah pencegahan. Salah satunya adalah dengan menerapkan social distancing.
Beberapa langkah yang mampu dikerjakan untuk menangkal abses virus Corona, di antaranya:
Mencuci tangan dengan benar ialah cara paling sederhana tetapi efektif untuk menghalangi penyebaran virus 2019-nCoV. Cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun, setidaknya selama 20 detik. Pastikan seluruh bagian tangan tercuci sampai bersih, tergolong punggung tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari, dan kuku. Setelah itu, keringkan tangan menggunakan tisu, handuk bersih, atau mesin pengering tangan.
Jika Anda ialah pekerja komuter yang berada di dalam transportasi umum, akan sukar untuk mendapatkan air dan sabun. Anda mampu membersihkan tangan dengan hand sanitizer. Gunakan produk hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60% agar lebih efektif membasmi kuman.
Cucilah tangan secara terorganisir, terutama sebelum dan sehabis makan, setelah memakai toilet, setelah menyentuh hewan, membuang sampah, serta sehabis batuk atau bersin. Cuci tangan juga penting dilakukan sebelum menyusui bayi atau memerah ASI.
Ada dua tipe masker yang bisa Anda digunakan untuk menghalangi penularan virus Corona, yaitu masker bedah dan masker N95.
Masker bedah atau surgical mask ialah masker sekali pakai yang biasa digunakan. Masker ini gampang ditemukan, harganya terjangkau, dan tenteram digunakan, sehingga banyak orang yang memakai masker ini saat beraktivitas sehari-hari.
Cara pakai masker bedah yang benar ialah segi berwarna pada masker harus menghadap ke luar, sementara segi dalamnya yang berwarna putih menghadap wajah dan menutupi dagu, hidung, dan ekspresi. Sisi berwarna putih terbuat dari material yang dapat menyerap kotoran dan menyaring bakteri dari udara.
Meski tidak sepenuhnya efektif menangkal paparan kuman, tetapi penggunaan masker ini tetap bisa menurunkan risiko penyebaran penyakit nanah, tergolong abses virus Corona. Penggunaan masker lebih dianjurkan bagi orang yang sedang sakit untuk mencegah penyebaran virus dan basil, dibandingkan dengan pada orang yang sehat.
Sedangkan masker N95 yaitu jenis masker yang dirancang khusus untuk menyaring partikel berbahaya di udara. Jenis masker inilah yang sebenarnya lebih dianjurkan untuk menghalangi infeksi virus Corona. Meski demikian, masker ini kurang nyaman untuk dikenakan sehari-hari dan harganya pun relatif mahal.
Ketika melepaskan masker dari muka, baik masker bedah maupun masker N95, hindari menyentuh bagian depan masker, alasannya bab tersebut sarat dengan bakteri yang melekat. Setelah melepas masker, cucilah tangan dengan sabun atau hand sanitizer, biar tangan higienis dari basil yang menempel.
Daya tahan badan yang berpengaruh mampu menghalangi munculnya berbagai macam penyakit. Untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, Anda disarankan untuk mengonsumsi kuliner sehat, seperti sayuran dan buah-buahan, dan makanan berprotein, mirip telur, ikan, dan daging tanpa lemak. Bila perlu, Anda juga menambah konsumsi perhiasan sesuai proposal dokter.
Selain itu, rutin berolahraga, tidur yang cukup, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol juga mampu mengembangkan daya tahan tubuh semoga terhindar dari penularan virus Corona.
Tidak cuma Tiongkok, penyakit bengkak virus Corona sekarang juga sudah mewabah ke beberapa negara lain, mirip Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Taiwan, India, Amerika Serikat, dan Eropa. Virus Corona juga telah terkonfirmasi ditemukan di negara-negara tetangga Indonesia, mirip Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
Agar tidak tertular virus ini, Anda disarankan untuk tidak bepergian ke daerah-kawasan yang telah memiliki masalah abses virus Corona atau berpotensi menjadi lokasi penyebaran coronavirus.
Coronavirus jenis gres diduga besar lengan berkuasa berasal dari kelelawar dan disebarkan oleh beberapa binatang mamalia dan reptil. Oleh alasannya itu, hindarilah kontak dengan binatang-hewan tersebut
Jika ingin mengonsumsi daging atau ikan, tentukan daging atau ikan tersebut sudah dicuci dan dimasak hingga betul-betul matang. Hindari mengonsumsi daging atau ikan yang telah tidak segar atau amis.
Bila Anda mengalami tanda-tanda flu, mirip batuk, demam, dan pilek, yang diikuti lemas dan sesak napas, apalagi jikalau dalam 2 ahad terakhir Anda bepergian ke Tiongkok atau negara-negara lain yang sudah memiliki perkara jerawat virus Corona, segeralah tanyakan ke dokter semoga mampu dipastikan penyebabnya dan diberikan penanganan yang sempurna.
Penyebab dari wabah ini ialah coronavirus jenis gres yang disebut dengan novel coronavirus 2019 (2019-nCoV). Penyakit ini termasuk dalam golongan virus yang serupa dengan virus penyebab severe acute respiratory syndrome (SARS) dan Middle-East respiratory syndrome (MERS).
Infeksi virus Corona yang disebut COVID-19 ini pertama kali terjadi di kota Wuhan, China dan sekarang sudah didapatkan di banyak sekali negara, termasuk Indonesia.
Langkah Mencegah Penularan Virus Corona
Virus ini diperkirakan berasal dari hewan, seperti kelelawar dan unta, dan bisa menular dari binatang ke insan, serta dari manusia ke insan. Penularan antarmanusia kemungkinan besar lewat percikan dahak dikala batuk atau bersin.
Ketika terinfeksi virus Corona, seseorang akan mengalami tanda-tanda seperti flu, seperti demam, batuk, dan pilek. Namun, beberapa hari setelahnya, orang yang terjangkit jerawat virus corona mampu mengalami sesak napas akhir abses pada paru-paru (pneumonia).
Hingga saat ini, belum ada pengobatan yang mampu menyembuhkan bengkak virus Corona. Oleh alasannya adalah itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau semoga masyarakat tidak menatap sepele penyakit ini dan senantiasa melakukan langkah-langkah pencegahan. Salah satunya adalah dengan menerapkan social distancing.
Beberapa langkah yang mampu dikerjakan untuk menangkal abses virus Corona, di antaranya:
1. Mencuci tangan dengan benar
Mencuci tangan dengan benar ialah cara paling sederhana tetapi efektif untuk menghalangi penyebaran virus 2019-nCoV. Cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun, setidaknya selama 20 detik. Pastikan seluruh bagian tangan tercuci sampai bersih, tergolong punggung tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari, dan kuku. Setelah itu, keringkan tangan menggunakan tisu, handuk bersih, atau mesin pengering tangan.
Jika Anda ialah pekerja komuter yang berada di dalam transportasi umum, akan sukar untuk mendapatkan air dan sabun. Anda mampu membersihkan tangan dengan hand sanitizer. Gunakan produk hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60% agar lebih efektif membasmi kuman.
Cucilah tangan secara terorganisir, terutama sebelum dan sehabis makan, setelah memakai toilet, setelah menyentuh hewan, membuang sampah, serta sehabis batuk atau bersin. Cuci tangan juga penting dilakukan sebelum menyusui bayi atau memerah ASI.
2. Menggunakan masker
Ada dua tipe masker yang bisa Anda digunakan untuk menghalangi penularan virus Corona, yaitu masker bedah dan masker N95.
Masker bedah atau surgical mask ialah masker sekali pakai yang biasa digunakan. Masker ini gampang ditemukan, harganya terjangkau, dan tenteram digunakan, sehingga banyak orang yang memakai masker ini saat beraktivitas sehari-hari.
Cara pakai masker bedah yang benar ialah segi berwarna pada masker harus menghadap ke luar, sementara segi dalamnya yang berwarna putih menghadap wajah dan menutupi dagu, hidung, dan ekspresi. Sisi berwarna putih terbuat dari material yang dapat menyerap kotoran dan menyaring bakteri dari udara.
Meski tidak sepenuhnya efektif menangkal paparan kuman, tetapi penggunaan masker ini tetap bisa menurunkan risiko penyebaran penyakit nanah, tergolong abses virus Corona. Penggunaan masker lebih dianjurkan bagi orang yang sedang sakit untuk mencegah penyebaran virus dan basil, dibandingkan dengan pada orang yang sehat.
Sedangkan masker N95 yaitu jenis masker yang dirancang khusus untuk menyaring partikel berbahaya di udara. Jenis masker inilah yang sebenarnya lebih dianjurkan untuk menghalangi infeksi virus Corona. Meski demikian, masker ini kurang nyaman untuk dikenakan sehari-hari dan harganya pun relatif mahal.
Ketika melepaskan masker dari muka, baik masker bedah maupun masker N95, hindari menyentuh bagian depan masker, alasannya bab tersebut sarat dengan bakteri yang melekat. Setelah melepas masker, cucilah tangan dengan sabun atau hand sanitizer, biar tangan higienis dari basil yang menempel.
3. Menjaga daya tahan badan
Daya tahan badan yang berpengaruh mampu menghalangi munculnya berbagai macam penyakit. Untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, Anda disarankan untuk mengonsumsi kuliner sehat, seperti sayuran dan buah-buahan, dan makanan berprotein, mirip telur, ikan, dan daging tanpa lemak. Bila perlu, Anda juga menambah konsumsi perhiasan sesuai proposal dokter.
Selain itu, rutin berolahraga, tidur yang cukup, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol juga mampu mengembangkan daya tahan tubuh semoga terhindar dari penularan virus Corona.
4. Tidak pergi ke negara terjangkit
Tidak cuma Tiongkok, penyakit bengkak virus Corona sekarang juga sudah mewabah ke beberapa negara lain, mirip Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Taiwan, India, Amerika Serikat, dan Eropa. Virus Corona juga telah terkonfirmasi ditemukan di negara-negara tetangga Indonesia, mirip Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
Agar tidak tertular virus ini, Anda disarankan untuk tidak bepergian ke daerah-kawasan yang telah memiliki masalah abses virus Corona atau berpotensi menjadi lokasi penyebaran coronavirus.
5. Menghindari kontak dengan binatang yang berpotensi menularkan coronavirus
Coronavirus jenis gres diduga besar lengan berkuasa berasal dari kelelawar dan disebarkan oleh beberapa binatang mamalia dan reptil. Oleh alasannya itu, hindarilah kontak dengan binatang-hewan tersebut
Jika ingin mengonsumsi daging atau ikan, tentukan daging atau ikan tersebut sudah dicuci dan dimasak hingga betul-betul matang. Hindari mengonsumsi daging atau ikan yang telah tidak segar atau amis.
Bila Anda mengalami tanda-tanda flu, mirip batuk, demam, dan pilek, yang diikuti lemas dan sesak napas, apalagi jikalau dalam 2 ahad terakhir Anda bepergian ke Tiongkok atau negara-negara lain yang sudah memiliki perkara jerawat virus Corona, segeralah tanyakan ke dokter semoga mampu dipastikan penyebabnya dan diberikan penanganan yang sempurna.
.jpg)





