Berita kehamilan tentunya menenteng kebahagiaan, baik untuk ibu hamil dan pasangan, keluarga, hingga orang-orang sekitar. Meski demikian, kadang antusiasme dari banyak orang terhadap kehamilan membuahkan berbagai gosip akan larangan atau proposal. Sudah tak lagi terang mana yang mitos, mana yang disokong fakta medis. Salah satunya yaitu berbagai jenis makanan berkhasiat yang dipercaya bisa memengaruhi bayi.
Biasanya, ajuan untuk makan ini atau jangan makan itu didasarkan pada kebiasaan atau tradisi. Padahal, belum pasti anjuran tersebut mempunyai landasan fakta medis. Makanan memang mempunyai peranan penting untuk berkembang kembang janin. Apa yang dikonsumsi sang ibu akan sangat kuat bagi kesehatan janinnya. Semakin berkhasiat makanan tersebut, kian baik untuk janin.
Namun, sayangnya masih banyak tradisi yang salah kaprah soal masakan berkhasiat dan kaitannya dengan kehamilan dan persalinan. Berikut di bawah ini yaitu beberapa mitos dan fakta masakan berguna untuk perempuan hamil.
Pernah ada yang menjejali Anda semangkuk kacang hijau, lengkap dengan pesan tersirat, “Kalau mau rambut bayi nanti lebat, tekun makan kacang hijau?”
Jika pernah, ternyata ini diandalkan bebuyutan. Selain rajin makan kacang hijau, orang bau tanah zaman dahulu sering menyarankan minum air rebusan kacang hijau. Lalu, bagaimana faktanya?
Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, faktanya kacang hijau memang terbukti berfaedah membuat rambut bayi berkembang lebat. Namun, bergotong-royong kacang hijau ini tak cuma baik untuk rambut, namun juga membantu pertumbuhan janin dalam kandungan secara menyeluruh.
Meski demikian, perlu dikenang bahwa lebat atau tidaknya rambut bayi dipengaruhi oleh aspek genetik. Artinya, jika rambut orang renta lebat, maka rambut bayi kemungkinan besar juga lebat.
Anda mungkin sering lihat pertama kali bayi dilahirkan sekujur tubuhnya akan kotor. Menurut dr. Adeline Jaclyn, itu ialah vernix caseosa atau zat putih yang terlihat seperti lilin atau keju yang didapatkan melapisi kulit bayi manusia yang baru lahir.
Vernix caseosa dibuat oleh sel-sel khusus dan disangka mempunyai beberapa peran melindungi selama kemajuan janin, dan selama berjam-jam setelah lahir. Manfaatnya antara lain memiliki sifat antimikroba, melumasi bayi agar mudah dilahirkan, menolong mengontrol suhu badan bayi, serta melembapkan kulit bayi.
Nah, katanya ibu hamil yang tekun minum kelapa hijau mampu membuat bayi bersih dari vernix caseosa. Nyatanya tidak. Itu cuma mitos belaka. Bayi lahir dengan vernix caseosa yakni suatu hal yang wajar .
Anda salah satu yang percaya dengan hal ini? Sayangnya, ini hanyalah mitos belakang. Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong, belum ada literatur atau observasi yang dapat mengambarkan manfaat minyak kelapa untuk melancarkan persalinan. Ini alasannya minyak kelapa yang diminum masuk ke dalam saluran pencernaan, sementara proses persalinan berlangsung di kanal reproduksi perempuan. Keduanya terperinci berbeda.
Diluruskan oleh dr. Sepri, faktor utama yang memengaruhi persalinan ialah 3P, ialah: kekuatan ibu saat mengejan (power), ukuran panggul ibu (passage), dan ukuran bayi (passenger).
Kata dr. Karin Wiradarma, anjuran ini sudah jelas ialah sebuah mitos. Air kelapa memang bagus untuk kulit sebab diperkaya kandungan vitamin C. Akan namun, faedah yang diberikan air kelapa cuma membentuk dan merawat kulit, termasuk pada bayi yang hendak dilahirkan bukan mengganti warna kulitnya menjadi lebih putih.
Meski mitos dan fakta makanan berkhasiat untuk ibu hamil sudah dikupas di atas, namun jangan lantas berhenti mengonsumsi minyak kelapa, air kelapa, air kelapa hijau, dan kacang hijau. Toh, semua kuliner di atas memang mengandung nutrisi yang bagus untuk Anda dan janin. Variasikan juga dengan kuliner sehat bergizi lengkap sepadan lainnya, istirahat secara cukup, tetap aktif bergerak, serta jangan sampai melalaikan kendali rutin, ya!
Biasanya, ajuan untuk makan ini atau jangan makan itu didasarkan pada kebiasaan atau tradisi. Padahal, belum pasti anjuran tersebut mempunyai landasan fakta medis. Makanan memang mempunyai peranan penting untuk berkembang kembang janin. Apa yang dikonsumsi sang ibu akan sangat kuat bagi kesehatan janinnya. Semakin berkhasiat makanan tersebut, kian baik untuk janin.
Namun, sayangnya masih banyak tradisi yang salah kaprah soal masakan berkhasiat dan kaitannya dengan kehamilan dan persalinan. Berikut di bawah ini yaitu beberapa mitos dan fakta masakan berguna untuk perempuan hamil.
1. Ibu hamil berkala makan kacang hijau, rambut bayi mampu lebat
Pernah ada yang menjejali Anda semangkuk kacang hijau, lengkap dengan pesan tersirat, “Kalau mau rambut bayi nanti lebat, tekun makan kacang hijau?”
Jika pernah, ternyata ini diandalkan bebuyutan. Selain rajin makan kacang hijau, orang bau tanah zaman dahulu sering menyarankan minum air rebusan kacang hijau. Lalu, bagaimana faktanya?
Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, faktanya kacang hijau memang terbukti berfaedah membuat rambut bayi berkembang lebat. Namun, bergotong-royong kacang hijau ini tak cuma baik untuk rambut, namun juga membantu pertumbuhan janin dalam kandungan secara menyeluruh.
Meski demikian, perlu dikenang bahwa lebat atau tidaknya rambut bayi dipengaruhi oleh aspek genetik. Artinya, jika rambut orang renta lebat, maka rambut bayi kemungkinan besar juga lebat.
2. Minum air kelapa hijau, agar saat lahir bayi dalam kondisi higienis
Anda mungkin sering lihat pertama kali bayi dilahirkan sekujur tubuhnya akan kotor. Menurut dr. Adeline Jaclyn, itu ialah vernix caseosa atau zat putih yang terlihat seperti lilin atau keju yang didapatkan melapisi kulit bayi manusia yang baru lahir.
Vernix caseosa dibuat oleh sel-sel khusus dan disangka mempunyai beberapa peran melindungi selama kemajuan janin, dan selama berjam-jam setelah lahir. Manfaatnya antara lain memiliki sifat antimikroba, melumasi bayi agar mudah dilahirkan, menolong mengontrol suhu badan bayi, serta melembapkan kulit bayi.
Nah, katanya ibu hamil yang tekun minum kelapa hijau mampu membuat bayi bersih dari vernix caseosa. Nyatanya tidak. Itu cuma mitos belaka. Bayi lahir dengan vernix caseosa yakni suatu hal yang wajar .
3. Minum minyak kelapa, semoga gampang melahirkan
Anda salah satu yang percaya dengan hal ini? Sayangnya, ini hanyalah mitos belakang. Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong, belum ada literatur atau observasi yang dapat mengambarkan manfaat minyak kelapa untuk melancarkan persalinan. Ini alasannya minyak kelapa yang diminum masuk ke dalam saluran pencernaan, sementara proses persalinan berlangsung di kanal reproduksi perempuan. Keduanya terperinci berbeda.
Diluruskan oleh dr. Sepri, faktor utama yang memengaruhi persalinan ialah 3P, ialah: kekuatan ibu saat mengejan (power), ukuran panggul ibu (passage), dan ukuran bayi (passenger).
4. Minum air kelapa, supaya kulit bayi putih
Kata dr. Karin Wiradarma, anjuran ini sudah jelas ialah sebuah mitos. Air kelapa memang bagus untuk kulit sebab diperkaya kandungan vitamin C. Akan namun, faedah yang diberikan air kelapa cuma membentuk dan merawat kulit, termasuk pada bayi yang hendak dilahirkan bukan mengganti warna kulitnya menjadi lebih putih.
Meski mitos dan fakta makanan berkhasiat untuk ibu hamil sudah dikupas di atas, namun jangan lantas berhenti mengonsumsi minyak kelapa, air kelapa, air kelapa hijau, dan kacang hijau. Toh, semua kuliner di atas memang mengandung nutrisi yang bagus untuk Anda dan janin. Variasikan juga dengan kuliner sehat bergizi lengkap sepadan lainnya, istirahat secara cukup, tetap aktif bergerak, serta jangan sampai melalaikan kendali rutin, ya!
.jpg)
