Banyak sentra kebugaran yang menyediakan fasilitas sauna (mandi uap) di dalamnya. Ini ditawarkan selaku kawasan relaksasi badan sehabis olahraga.
Namun, apakah ada faedah lain melakukan sauna sesudah olahraga selain untuk menciptakan tubuh dan anggapan lebih rileks? Atau jangan-jangan sauna setelah olahraga justru bahaya? Simak ulasannya berikut ini.
Sauna atau mandi uap dilaksanakan di dalam ruangan tertutup dengan suhu sekitar 65 sampai 90 derajat Celsius. Biasanya orang-orang akan menghabiskan waktu untuk sauna selama 15 hingga 30 menit, tergantung pada seberapa kuat toleransi tubuh Anda kepada suhu panas. Energi yang dikeluarkan selama 30 menit sauna sama dengan lari sekitar 10 kilometer.
Setelah sudah biasa melaksanakan sauna, Anda bisa memajukan ketahanan waktu Anda selama sauna sebesar 40 menit. Namun, tidak direkomendasikan untuk melakukan sauna lebih dari sekali dalam sehari.
Menurut Rhonda Perciavalle Patrick, Ph.D., sauna menunjukkan perbaikan kinerja atletik pada badan dengan cepat. Karena itulah aktivitas ini banyak diakukan oleh para atlet sesudah berolahraga, mirip dilansir dari situs kesehatan Mercola. Selain itu, pernyataan serupa oleh dr. Mukai bahwa sauna juga mampu membantu meningkatkan ketahanan dan kekuatan atlet.
Disediakannya akomodasi sauna di sentra kebugaran ternyata mempunyai banyak manfaat asal dijalankan dengan benar. Berikut yaitu beberapa faedah sauna sesudah olahraga.
Setelah melakukan olahraga, otot-otot pada tubuh mengalami kerusakan dan menegang. Sauna yaitu salah satu cara untuk merelaksasikan otot setelah olahraga. Apalagi bila seseorang mengalami tanda-tanda nyeri otot atau cedera ringan dalam satu atau dua hari sesudah berolahraga atau berlangsung saat olahraga. Rasa sakit tersebut umumnya akan terus ada hingga 72 jam. Namun, sehabis melaksanakan sauna proses pemulihan otot yang rusak akan lebih cepat dilakukan dan rasa sakitnya menjadi lebih menyusut.
Menurut Live Strong, The Nort American Sauna Society mengungkapkan bahwa sauna membantu menghemat rasa sakit pada otot alasannya diproduksinya endorfin. Sauna juga membantu menghilangkan asam laktat dan toksin yang dilepaskan ketika berolahraga dan menolong memajukan anutan darah ke seluruh tubuh sehingga otot menjadi segar kembali. Namun, observasi ini belum sepenuhnya disepakati kebenarannya oleh para hebat.
Sauna juga diandalkan membantu meminimalisir rasa sakit dan kelelahan pada orang yang memiliki nyeri sendi akhir rheumatoid arthritis dan fibromyalgia.
Saat melaksanakan sauna, suhu badan, denyut nadi, dan metabolisme badan seseorang akan meningkat. Ini menciptakan pembuluh darah menjadi lebih elastis dan memperlancar sirkulasi darah yang menjinjing oksigen ke seluruh tubuh serta menurunkan tekanan darah. Semua ini dapat memperbaiki mekanisme kardiovaskular sehingga menyingkir dari penyakit jantung.
Olahraga mungkin cara yang sempurna untuk menurunkan berat badan. Namun, dengan menggabungkannya dengan sauna, balasannya akan lebih baik. Sebab, dikala melakukan sauna, panas menimbulkan kenaikan denyut jantung dan pembakaran kalori oleh tubuh lebih banyak daripada duduk di ruangan dengan suhu wajar .
Walaupun efeknya tidak terlampau besar, tapi ini bisa memaksimalkan keseimbangan berat badan selama melakukan acara diet.
Melakukan sauna mampu mengeluarkan keringat dalam jumlah besar. Ini bermakna penetralan racun yang dikeluarkan dari tubuh juga lebih optimal. Terutama racun yang melekat pada kulit, seperti bakteri, kuli mati, minyak berlebih, dan kotoran (racun dan logam) dari kuliner, air, dan udara akan dikeluarkan bareng dengan keringat. Tentu ini akan menciptakan kulit Anda menjadi lebih higienis setelah melaksanakan olahraga.
Kemungkinan jelek yang terjadi ketika melaksanakan sauna yakni dehidrasi. Apalagi Anda habis berolahraga dan berkeringat. Untuk itu, penting mengonsumsi banyak air sebelum melakukan sauna. Segera keluar dari ruangan jika Anda merasakan tanda-tanda-tanda-tanda kekurangan cairan tubuh mirip lemas, pusing, kulit kering, hingga mual.
Bagi Anda yang baru pertama kali mencoba, semestinya kerjakan sauna dengan waktu bertahap, pertama kerjakan selama 5 menit apalagi dahulu dan terus meningkat sampai 30 sampai 40 menit kalau sudah terbiasa. Setelah melaksanakan sauna, pastikan untuk minum air dua hingga empat gelas dan mengonsumsi kuliner yang diusulkan setelah olahraga. Anda mampu melakukannya rutin; dua kali dalam seminggu untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.
Namun, apakah ada faedah lain melakukan sauna sesudah olahraga selain untuk menciptakan tubuh dan anggapan lebih rileks? Atau jangan-jangan sauna setelah olahraga justru bahaya? Simak ulasannya berikut ini.
Sekilas tentang sauna
Sauna atau mandi uap dilaksanakan di dalam ruangan tertutup dengan suhu sekitar 65 sampai 90 derajat Celsius. Biasanya orang-orang akan menghabiskan waktu untuk sauna selama 15 hingga 30 menit, tergantung pada seberapa kuat toleransi tubuh Anda kepada suhu panas. Energi yang dikeluarkan selama 30 menit sauna sama dengan lari sekitar 10 kilometer.
Setelah sudah biasa melaksanakan sauna, Anda bisa memajukan ketahanan waktu Anda selama sauna sebesar 40 menit. Namun, tidak direkomendasikan untuk melakukan sauna lebih dari sekali dalam sehari.
Menurut Rhonda Perciavalle Patrick, Ph.D., sauna menunjukkan perbaikan kinerja atletik pada badan dengan cepat. Karena itulah aktivitas ini banyak diakukan oleh para atlet sesudah berolahraga, mirip dilansir dari situs kesehatan Mercola. Selain itu, pernyataan serupa oleh dr. Mukai bahwa sauna juga mampu membantu meningkatkan ketahanan dan kekuatan atlet.
Manfaat sauna sesudah olahraga
Disediakannya akomodasi sauna di sentra kebugaran ternyata mempunyai banyak manfaat asal dijalankan dengan benar. Berikut yaitu beberapa faedah sauna sesudah olahraga.
1. Relaksasi dan mempercepat proses pemulihan otot
Setelah melakukan olahraga, otot-otot pada tubuh mengalami kerusakan dan menegang. Sauna yaitu salah satu cara untuk merelaksasikan otot setelah olahraga. Apalagi bila seseorang mengalami tanda-tanda nyeri otot atau cedera ringan dalam satu atau dua hari sesudah berolahraga atau berlangsung saat olahraga. Rasa sakit tersebut umumnya akan terus ada hingga 72 jam. Namun, sehabis melaksanakan sauna proses pemulihan otot yang rusak akan lebih cepat dilakukan dan rasa sakitnya menjadi lebih menyusut.
Menurut Live Strong, The Nort American Sauna Society mengungkapkan bahwa sauna membantu menghemat rasa sakit pada otot alasannya diproduksinya endorfin. Sauna juga membantu menghilangkan asam laktat dan toksin yang dilepaskan ketika berolahraga dan menolong memajukan anutan darah ke seluruh tubuh sehingga otot menjadi segar kembali. Namun, observasi ini belum sepenuhnya disepakati kebenarannya oleh para hebat.
Sauna juga diandalkan membantu meminimalisir rasa sakit dan kelelahan pada orang yang memiliki nyeri sendi akhir rheumatoid arthritis dan fibromyalgia.
2. Menjaga daya tahan tubuh
Saat melaksanakan sauna, suhu badan, denyut nadi, dan metabolisme badan seseorang akan meningkat. Ini menciptakan pembuluh darah menjadi lebih elastis dan memperlancar sirkulasi darah yang menjinjing oksigen ke seluruh tubuh serta menurunkan tekanan darah. Semua ini dapat memperbaiki mekanisme kardiovaskular sehingga menyingkir dari penyakit jantung.
3. Membakar kalori
Olahraga mungkin cara yang sempurna untuk menurunkan berat badan. Namun, dengan menggabungkannya dengan sauna, balasannya akan lebih baik. Sebab, dikala melakukan sauna, panas menimbulkan kenaikan denyut jantung dan pembakaran kalori oleh tubuh lebih banyak daripada duduk di ruangan dengan suhu wajar .
Walaupun efeknya tidak terlampau besar, tapi ini bisa memaksimalkan keseimbangan berat badan selama melakukan acara diet.
4. Detoksifikasi
Melakukan sauna mampu mengeluarkan keringat dalam jumlah besar. Ini bermakna penetralan racun yang dikeluarkan dari tubuh juga lebih optimal. Terutama racun yang melekat pada kulit, seperti bakteri, kuli mati, minyak berlebih, dan kotoran (racun dan logam) dari kuliner, air, dan udara akan dikeluarkan bareng dengan keringat. Tentu ini akan menciptakan kulit Anda menjadi lebih higienis setelah melaksanakan olahraga.
Yang perlu diperhatikan kalau ingin sauna setelah olahraga
Kemungkinan jelek yang terjadi ketika melaksanakan sauna yakni dehidrasi. Apalagi Anda habis berolahraga dan berkeringat. Untuk itu, penting mengonsumsi banyak air sebelum melakukan sauna. Segera keluar dari ruangan jika Anda merasakan tanda-tanda-tanda-tanda kekurangan cairan tubuh mirip lemas, pusing, kulit kering, hingga mual.
Bagi Anda yang baru pertama kali mencoba, semestinya kerjakan sauna dengan waktu bertahap, pertama kerjakan selama 5 menit apalagi dahulu dan terus meningkat sampai 30 sampai 40 menit kalau sudah terbiasa. Setelah melaksanakan sauna, pastikan untuk minum air dua hingga empat gelas dan mengonsumsi kuliner yang diusulkan setelah olahraga. Anda mampu melakukannya rutin; dua kali dalam seminggu untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.
.jpg)



