.jpg)
Mungkin Anda sering mendengar gosip-isu perempuan jadi hamil alasannya berenang atau berendam di pemandian air panas. Anda mungkin jadi takut untuk berenang di kawasan lazim, terlebih di kolam renang yang banyak laki-lakinya.
Tunggu dahulu, bahu-membahu dari mana info ini berasal? Mungkinkah Seorang Wanita Kaprikornus Hamil Karena Berenang? Atau gosip ini hanya hoaks yang disebarkan untuk menakut-nakuti perempuan? Langsung saja cek penjelasan ilmiahnya di bawah ini.
Seorang laki-laki mungkin saja berejakulasi (mengeluarkan air mani berisi sperma) di kolam renang atau pemandian, namun apakah mampu sampai hamil alasannya berenang? Jawabannya adalah tidak.
Kenapa tidak bisa? Sperma yang dikeluarkan dikala laki-laki berenang tidak bisa berjalan mencari vagina, menembus busana renang, masuk ke leher rahim, dan membuahi sel telur hingga terjadi kehamilan.
Jika ejakulasi terjadi di air hangat biasa, sperma mungkin bisa bertahan selama beberapa menit untuk hidup. Namun, kemungkinan sperma dalam air untuk mendapatkan jalan ke dalam badan perempuan sungguh kecil sehingga kemungkinan hamil pun sangat minim.
Apalagi dikala berenang atau duduk-duduk di kolam pemandian, tajil vagina biasanya tidak dalam posisi membuka atau melebar. Vagina hanya akan membuka saat akan melahirkan dan jika Anda mendapatkan rangsangan seksual. Maka, bahwasanya tidak ada jalan bagi sel sperma di air kolam untuk meraih sel telur dalam tubuh wanita.
Sementara itu, kalau ejakulasi terjadi di air panas atau di kolam renang yang acuh taacuh dan sarat dengan bahan kimia atau zat lain, sperma tidak akan dapat bertahan hidup selama lebih dari beberapa detik.
Sperma cuma mampu hidup di luar tubuh sebentar saja dan dalam lingkungan yang sempurna. Nah, air bak renang bukanlah lingkungan yang bisa menunjang kehidupan sperma. Kaprikornus intinya, air tidak mampu menjadi perantara bagi sel sperma untuk masuk ke dalam badan wanita dan mengakibatkan kehamilan. Maka, tidak perlu cemas untuk berenang atau berendam di pemandian bareng dengan pria.
Lagi-lagi, jawabannya tidak mampu. Untuk menciptakan kehamilan, sel sperma mesti masuk lewat leher rahim semoga bertemu dengan sel telur. Sedangkan bila sperma melekat di kulit saja, sel sperma tidak akan mampu diserap kulit lalu dibawa menuju sel telur.
Karena itu, Anda tidak akan hamil alasannya adalah berenang dan kulit Anda menjamah sperma orang lain. Lagipula, sel sperma akan secepatnya mati di luar tubuh insan, contohnya ketika melekat di kulit.
Jika Anda berhubungan intim dengan pasangan Anda di kolam renang atau di dalam air, kehamilan jelas mungkin terjadi. Pasalnya, penetrasi akan memungkinkan sperma untuk secara pribadi masuk dan tersimpan di vagina, dan air di luar badan tidak akan mengganggu proses ini.
Sperma dapat bertahan hidup di mana saja antara 20-60 menit di luar tubuh Anda. Namun, ini tergantung pada paparannya kepada udara dan aspek lingkungan yang lain.
Sperma pada permukaan benda kering seperti busana atau kulit insan akan mati pada ketika air mani mengering. Dalam air hangat atau bak mandi air panas, sperma mungkin akan hidup lebih lama alasannya sperma dapat berkembang di tempat yang hangat dan berair. Akan tetapi, mampu bertahan hidup bukan mempunyai arti mampu “berenang” sendiri mencari vagina dan masuk ke dalam badan perempuan.
Ketika sperma berada di dalam tubuh perempuan, sperma mampu hidup sampai 5 hari. Oleh alasannya adalah itu, masih ada kemungkinana hamil, kalau wanita dan laki-laki melaksanakan korelasi seksual beberapa hari sebelum wanita tersebut berada dalam kurun ovulasi.
Hanya diharapkan satu sperma untuk membuahi sel telur wanita. Namun, setiap kali seorang pria mengalami ejakulasi, rata-rata nyaris 100 juta sel sperma yang dilepaskan.
Lalu mengapa terlalu banyak sperma yang dikeluarkan bila hanya dibutuhkan satu untuk membuahi sel telur? Sperma mesti mampu membuahi sel telur, tapi ini bukan hal yang mudah karena kondisi lingkungan vagina yang asam bisa cukup mematikan sel sperma. Hanya sperma yang paling cepat dan sehat yang bisa menembus vagina dan meraih sel telur.
Oleh karena itu, semakin banyak sperma yang dilepaskan, semakin besar pula potensi sel telur untuk dibuahi dan menghasilkan keturunan.
Makara kesimpulannya adalah seorang perempuan tidak akan hamil alasannya adalah berenang, kecuali Anda memang berhubungan seks dengan pasangan di dalam bak. Ini alasannya adalah metode reproduksi insan memang bekerja dengan caranya sendiri. Maka, penting bagi setiap orang untuk mengetahui bagaimana cara kerja metode reproduksi baik pada wanita maupun pria. Dengan begitu, Anda tidak akan mudah tergoda hoaks dan mitos-mitos yang keliru seputar reproduksi insan.
Tunggu dahulu, bahu-membahu dari mana info ini berasal? Mungkinkah Seorang Wanita Kaprikornus Hamil Karena Berenang? Atau gosip ini hanya hoaks yang disebarkan untuk menakut-nakuti perempuan? Langsung saja cek penjelasan ilmiahnya di bawah ini.
Mungkinkah seorang perempuan jadi hamil alasannya berenang?
Seorang laki-laki mungkin saja berejakulasi (mengeluarkan air mani berisi sperma) di kolam renang atau pemandian, namun apakah mampu sampai hamil alasannya berenang? Jawabannya adalah tidak.
Kenapa tidak bisa? Sperma yang dikeluarkan dikala laki-laki berenang tidak bisa berjalan mencari vagina, menembus busana renang, masuk ke leher rahim, dan membuahi sel telur hingga terjadi kehamilan.
Jika ejakulasi terjadi di air hangat biasa, sperma mungkin bisa bertahan selama beberapa menit untuk hidup. Namun, kemungkinan sperma dalam air untuk mendapatkan jalan ke dalam badan perempuan sungguh kecil sehingga kemungkinan hamil pun sangat minim.
Apalagi dikala berenang atau duduk-duduk di kolam pemandian, tajil vagina biasanya tidak dalam posisi membuka atau melebar. Vagina hanya akan membuka saat akan melahirkan dan jika Anda mendapatkan rangsangan seksual. Maka, bahwasanya tidak ada jalan bagi sel sperma di air kolam untuk meraih sel telur dalam tubuh wanita.
Sementara itu, kalau ejakulasi terjadi di air panas atau di kolam renang yang acuh taacuh dan sarat dengan bahan kimia atau zat lain, sperma tidak akan dapat bertahan hidup selama lebih dari beberapa detik.
Sperma cuma mampu hidup di luar tubuh sebentar saja dan dalam lingkungan yang sempurna. Nah, air bak renang bukanlah lingkungan yang bisa menunjang kehidupan sperma. Kaprikornus intinya, air tidak mampu menjadi perantara bagi sel sperma untuk masuk ke dalam badan wanita dan mengakibatkan kehamilan. Maka, tidak perlu cemas untuk berenang atau berendam di pemandian bareng dengan pria.
Bisakah sperma menembus kulit dan membuathamil?
Lagi-lagi, jawabannya tidak mampu. Untuk menciptakan kehamilan, sel sperma mesti masuk lewat leher rahim semoga bertemu dengan sel telur. Sedangkan bila sperma melekat di kulit saja, sel sperma tidak akan mampu diserap kulit lalu dibawa menuju sel telur.
Karena itu, Anda tidak akan hamil alasannya adalah berenang dan kulit Anda menjamah sperma orang lain. Lagipula, sel sperma akan secepatnya mati di luar tubuh insan, contohnya ketika melekat di kulit.
Lalu apakah seks di bak renang bisa membuathamil?
Jika Anda berhubungan intim dengan pasangan Anda di kolam renang atau di dalam air, kehamilan jelas mungkin terjadi. Pasalnya, penetrasi akan memungkinkan sperma untuk secara pribadi masuk dan tersimpan di vagina, dan air di luar badan tidak akan mengganggu proses ini.
Berapa usang sperma mampu bertahan hidup?
Sperma dapat bertahan hidup di mana saja antara 20-60 menit di luar tubuh Anda. Namun, ini tergantung pada paparannya kepada udara dan aspek lingkungan yang lain.
Sperma pada permukaan benda kering seperti busana atau kulit insan akan mati pada ketika air mani mengering. Dalam air hangat atau bak mandi air panas, sperma mungkin akan hidup lebih lama alasannya sperma dapat berkembang di tempat yang hangat dan berair. Akan tetapi, mampu bertahan hidup bukan mempunyai arti mampu “berenang” sendiri mencari vagina dan masuk ke dalam badan perempuan.
Ketika sperma berada di dalam tubuh perempuan, sperma mampu hidup sampai 5 hari. Oleh alasannya adalah itu, masih ada kemungkinana hamil, kalau wanita dan laki-laki melaksanakan korelasi seksual beberapa hari sebelum wanita tersebut berada dalam kurun ovulasi.
Berapa banyak sperma yang diharapkan untuk hamil?
Hanya diharapkan satu sperma untuk membuahi sel telur wanita. Namun, setiap kali seorang pria mengalami ejakulasi, rata-rata nyaris 100 juta sel sperma yang dilepaskan.
Lalu mengapa terlalu banyak sperma yang dikeluarkan bila hanya dibutuhkan satu untuk membuahi sel telur? Sperma mesti mampu membuahi sel telur, tapi ini bukan hal yang mudah karena kondisi lingkungan vagina yang asam bisa cukup mematikan sel sperma. Hanya sperma yang paling cepat dan sehat yang bisa menembus vagina dan meraih sel telur.
Oleh karena itu, semakin banyak sperma yang dilepaskan, semakin besar pula potensi sel telur untuk dibuahi dan menghasilkan keturunan.
Makara kesimpulannya adalah seorang perempuan tidak akan hamil alasannya adalah berenang, kecuali Anda memang berhubungan seks dengan pasangan di dalam bak. Ini alasannya adalah metode reproduksi insan memang bekerja dengan caranya sendiri. Maka, penting bagi setiap orang untuk mengetahui bagaimana cara kerja metode reproduksi baik pada wanita maupun pria. Dengan begitu, Anda tidak akan mudah tergoda hoaks dan mitos-mitos yang keliru seputar reproduksi insan.