Cookie [false/7]

Our website uses cookies to improve your experience.

Contact Form

Dark mode Logo

Dark mode Logo

Default Image

timeago

Related Posts

×

News Ticker

ticker[recent/5]
Asmara

Gejala Pasangan Yang Tidak Sampaumur

Usia tidak menjamin seseorang mempunyai sifat yang dewasa atau tidak. Orang yang tidak sampaumur dan punya sifat kekanak-kanakan umumnya tidak mampu menuntaskan dilema secara mampu berdiri diatas kaki sendiri. Sangat tidak mampu dipercaya, bukan? Bila Anda memiliki kekerabatan dengan orang yang tidak cukup umur seperti ini, kemungkinan besar tidak akan bertahan lama.

Usia tidak menjamin seseorang memiliki sifat yang dewasa atau tidak Tanda-tanda Pasangan yang Tidak Dewasa

Mungkin Anda sedikit menyadari bahwa selama ini Anda menjalin relasi dengan orang yang tidak akil balig cukup akal, tapi tidak menghiraukannya. Agar lebih percaya, simak tanda-tandanya berikut ini.

Tanda-tanda Anda berpacaran dengan orang yang tidak akil balig cukup akal

1. Selalu Anda yang diandalkan


Orang yang memiliki sifat cukup umur akan melakukan segala sesuatunya secara berdikari. Ia akan berusaha keras untuk tidak menyulitkan orang lain.

Nah, berlainan dengan orang yang kekanakan yang biasanya membutuhkan dan mengandalkan santunan orang lain khususnya orang-orang terdekatnya dalam mengerjakan sesuatu walaupun itu yakni hal-hal yang umum.

Bila pasangan Anda tidak mampu menyelesaikan sesuatu dengan benar. Kemudian, selalu Anda yang berupaya untuk menyelesaikannya. Selalu Anda yang mengingatkan apapun yang dibutuhkannya. Ini bisa jadi pendapatbahwa pasangan Anda yakni seorang yang tidak akil balig cukup akal.

2. Anda sering mengomel


Seorang yang sampaumur akan memikirkan terlebih dulu apapun yang dilakukan. Apalagi hal tersebut berhubungan dengan perasaan Anda. Namun, itu tidak menjamin jikalau ia bersih dari kesalahan.

Akan namun yang menjadi pertimbangan ialah seberapa sering pasangan Anda menciptakan kesalahan, menciptakan Anda kesal dan kecewa. Bila Anda menyadari bahwa pasangan Anda sering membuat kesal dan kecewa sehingga berulang kali pula Anda mesti mengingatkannya, mampu jadi pasangan Anda bukanlah orang yang cukup umur.

3. Mengelak kalau bersalah


Selain itu, orang yang remaja umumnya akan menuntaskan duduk perkara dengan kepala hambar, tetap damai, dan mengakui kesalahan bila memang bersalah. Berbeda dengan orang yang kekanak-kanakan. Mereka sering berbuat kesalahan, tetapi tak maumengakuinya dan malah menimpakannya pada orang lain.

Untuk mengetahui apakah pasangan Anda orang kekanakan atau tidak, coba perhatikan bagaimana responnya saat Anda mengingatkannya dengan kesalahan yang pernah beliau lakukan.

Jika dia tidak menanggapi Anda dengan serius, malah condong meresponsnya dengan lawakan, atau berbalik mengomel pada Anda, bisa jadi beliau tidak mau disalahkan atau tak mau bertanggung jawab.

Namun ingat, Anda juga jangan mengomel untuk hal-hal yang terlalu sepele, ya.

4. Kurang romantis


Seorang yang sampaumur tahu dengan baik bagaimana memperlakukan pasangan dengan cara yang cukup umur. Tentunya ia bisa membangun suasana yang romantis dan tenteram ketika bareng .

Namun, jika pasangan Anda memiliki sifat kekanak-kanakan, dia lebih mementingkan kesenangannya sendiri. Sikapnya ini membuat Anda berpikir bahwa pasangan Anda kurang romantis sehingga Anda merasa tidak nyaman dan mengasyikkan ketika bareng dengannya. Intinya, mesti Anda yang menuruti apa kemauannya.

Bagaimana menghadapi pasangan yang memiliki sifat kekanak-kanakan?


Setelah membaca penjelasan sebelumnya, coba Anda pikirkan kembali bagaimana cara Anda memperlakukan pasangan Anda. Apakah benar terlihat mirip seorang pacar? Dibanding pacar, cara Anda memperlakukannya lebih seperti yang dilakukan oleh seorang pengasuh.

Bila pasangan Anda memang mempunyai sifat demikian, perlu trik khusus untuk menghadapinya. Dilansir dari Very Well, cara ampuh untuk menghadapi pasangan yang tidak akil balig cukup akal dan punya sifat kekanak-kanakan adalah mengganti cara Anda memperlakukannya dengan langkah-langkah berikut ini :

  • Bicarakan dengan pasangan mengenai hal ini apalagi dulu. Perhatikan adakah pergeseran setelahnya atau tidak.
  • Bila tidak memiliki pengaruh, jangan biarkan diri Anda mengkritik atau mengoreksi jika pasangan Anda berbuat salah. Biarkan pasangan Anda menghadapi konsekuensinya tersebut. Ini membuatnya lebih jera dan lebih berhati-hati dalam melakukan sebuah tindakan.
  • Sebisa mungkin menolak dikala pasangan Anda mengandalkan sebuah hal pada Anda padahal hal tersebut bisa diselesaikan oleh satu orang saja. Ini mengajari pasangan Anda untuk bersikap mandiri dan tidak terus mengandalkan perjuangan orang lain.
Βιέννη

Ich fische besonders gerne in trüben Gewässern ... Was ich hier teile, ist nur ein Test und zielt darauf ab, den Rand des Sumpfes zu vergrößern. Ich bin nicht verantwortlich, wenn Probleme auftreten, NM ist auch ein Experiment

Post a Comment