Adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetris, bukan narkotika, yang bersifat atau berguna psiko aktif melalui imbas selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabjan perubahankahas pada kegiatan mental dan sikap.
Zat/obat yang dapat menurunkan kegiatan otak atau merangsang susunan syaraf sentra dan menjadikan kelainan perilaku, diikuti dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan mampu mengakibatkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya.
Pemakaian Psikotropika yang berlangsung usang tanpa pengawasan dan pembatasan pejabat kesehatan dapat menyebabkan dampak yang lebih buruk, tidak saja mengakibatkan ketergantungan bahkan juga menimbulkan berbagai macam penyakit serta kelainan fisik maupun psikis si pemakai, tidak jarang bahkan menjadikan ajal.
Sebagaimana Narkotika, Psikotropika terbagi dalam empat kelompok ialah Psikotropika gol. I, Psikotropika gol. II, Psyko Gol. III dan Psikotropik Gol IV. Psikotropika yang sekarang sedang populer dan banyak disalahgunakan yakni psikotropika Gol I, diantaranya yang dikenal dengan Ecstasi dan psikotropik Gol II yang dikenal dengan nama Shabu-shabu.
Rumus kimia XTC adalah 3-4-Methylene-Dioxy-Methil-Amphetamine (MDMA). Senyawa ini didapatkan dan mulai dibentuk di penghujung tamat kala kemudian. Pada periode waktu tahun 1950-an, industri militer Amerika Serikat mengalami kegagalan didalam percobaan penggunaan MDMA sebagai serum kebenaran. Setelah masa itu, MDMA digunakan oleh para dokter mahir jiwa. XTC mulai bereaksi sesudah 20 sampai 60 menit diminum. Efeknya berjalan maksimum 1 jam. Seluruh tubuh akan terasa melayang. Kadang-kadang lengan, kaki dan rahang terasa kaku, serta ekspresi rasanya kering. Pupil mata membengkak dan jantung berdegup lebih kencang. Mungkin pula akan muncul rasa mual. Bisa juga pada mulanya timbul kesusahan bernafas (untuk itu diharapkan sedikit udara segar). Jenis reaksi fisik tersebut biasanya tidak terlalu lama. Selebihnya akan timbul perasaan seperti kita menjadi ahli dalam segala hal dan segala perasaan aib menjadi hilang. Kepala terasa kosong, rileks dan “asyik”. Dalam kondisi mirip ini, kita merasa membutuhkan sahabat berbincang-bincang, teman bercermin, dan juga untuk menceritakan hal-hal rahasia. Semua perasaan itu akan berangsur-angsur menghilang dalam waktu 4 sampai 6 jam. Setelah itu kita akan merasa sungguh letih dan frustasi.
Shabu-shabu berupa kristal, lazimnya berwarna putih, dan dimakan dengan cara membakarnya di atas aluminium foil sehingga mengalir dari ujung satu ke arah ujung lainnya. Kemudian asap yang ditimbulkannya dihirup dengan suatu Bong (sejenis pipa yang didalamnya berisi air). Air Bong tersebut berfungsi selaku filter karena asap tersaring pada waktu melalui air tersebut. Ada sebagian pemakai yang memilih membakar Sabu dengan pipa beling alasannya takut efek jangka panjang yang mungkin ditimbulkan aluminium foil yang terhirup.
Sabu sering dikeluhkan selaku penyebab paranoid (rasa takut yang berlebihan), menjadi sangat sensitif (gampang tersinggung), terlebih bagi mereka yang sering tidak berpikir konkret, dan halusinasi visual. Masing-masing pemakai mengalami efek tersebut dalam kadar yang berbeda. Jika sedang banyak mempunyai dilema / problem dalam kehidupan, sebaiknya narkotika jenis ini tidak dikonsumsi. Hal ini mungkin mampu dirumuskan selaku berikut: MASALAH + SABU = SANGAT BERBAHAYA. Selain itu, pengguna Sabu sering mempunyai kecenderungan untuk menggunakan dalam jumlah banyak dalam satu sesi dan sukar berhenti kecuali kalau Sabu yang dimilikinya habis. Hal itu juga ialah sebuah tindakan bodoh dan sia-sia mengingat imbas yang diharapkan tidak lagi bertambah (The Law Of Diminishing Return). Beberapa pemakai mengatakan Sabu tidak mensugesti nafsu makan. Namun sebagian besar menyampaikan nafsu makan menyusut jikalau sedang menyantap Sabu. Bahkan banyak yang mengatakan berat badannya menyusut drastis selama menggunakan Sabu.
Apabila dilihat dari dampak penggunaannya kepada susunan saraf pusat manusia, Psikotropika mampu dikelompokkan menjadi :
a. Depresant
adalah yang melakukan pekerjaan merenggangkan atau mengurangi aktifitas susunan saraf sentra (Psikotropika Gol 4), misalnya antara lain : Sedatin/Pil BK, Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrak (MX).
b. Stimulant
adalah yang bekerja mengaktif kerja susan saraf sentra, contohnya amphetamine, MDMA, N-etil MDA & MMDA. Ketiganya ini terdapat dalam kandungan Ecstasi.
c. Hallusinogen
yaitu yang melakukan pekerjaan menjadikan rasa perasaan halusinasi atau imajinasi contohnya licercik acid dhietilamide (LSD), psylocibine, micraline. Disamping itu Psikotropika dipergunakan alasannya sulitnya mencari Narkotika dan mahal harganya. Penggunaan Psikotropika umumnya dicampur dengan alkohol atau minuman lain seperti air mineral, sehingga menyebabkan efek yang serupa dengan Narkotika.
Adalah zat, bahan kimia dan biologi, baik dalam bentuk tunggal maupun gabungan yabf dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan hidup secara pribadi atau tidak langsung yang mempunyai sifat, karsinogenik, teratogenik, mutagenik, korosif dan iritasi.
Bahan berbahaya ini ialah zat adiktif yang bukan Narkotika dan Psikotropika atau Zat-zat gres hasil olahan manusia yang mengakibatkan kecanduan.
Adalah semua minuman yang mengandung Alkohol namun bukan obat.
Minuman keras terbagi dalan 3 golongan adalah:
Beberapa jenis minuman beralkohol dan kadar yang terkandung di dalamnya :
ekspresi rasanya kering. Pupil mata membengkak dan jantung berdegup lebih kencang. Mungkin pula akan timbul rasa mual. Bisa juga pada mulanya muncul kesusahan bernafas (untuk itu dibutuhkan sedikit udara segar). Jenis reaksi fisik tersebut biasanya tidak terlampau usang. Selebihnya akan timbul perasaan seolah-olah kita menjadi mahir dalam segala hal dan segala perasaan malu menjadi hilang. Kepala terasa kosong, rileks dan “asyik”. Dalam kondisi mirip ini, kita merasa memerlukan sahabat berbincang-bincang, sobat bercermin, dan juga untuk menceritakan hal-hal rahasia. Semua perasaan itu akan berangsur-angsur menghilang dalam waktu 4 hingga 6 jam. Setelah itu kita akan merasa sangat lelah dan depresi.
EFEK SAMPING YANG DITIMBULKAN :
Efek yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi alkohol mampu dicicipi secepatnya dalam waktu beberapa menit saja, namun efeknya berlawanan-beda, tergantung dari jumlah / kadar alkohol yang dikonsumsi. Dalam jumlah yang kecil, alkohol menimbulkan perasaan relax, dan pengguna akan lebih gampang mengekspresikan emosi, seperti rasa bahagia, rasa murung dan kemarahan.
Bila dikonsumsi lebih banyak lagi, akan muncul efek sebagai berikut : merasa lebih bebas lagi mengekspresikan diri, tanpa ada perasaan terhambat menjadi lebih emosional ( duka, senang, murka secara berlebihan ) muncul akhir ke fungsi fisik - motorik, yakni bicara cadel, persepsi menjadi kabur, sempoyongan, inkoordinasi motorik dan bisa sampai tidak sadarkan diri. kesanggupan mental mengalami hambatan, adalah gangguan untuk memusatkan perhatian dan daya ingat terganggu.
Pengguna umumnya merasa dapat mengontrol diri dan mengatur tingkahlakunya. Pada kenyataannya mereka tidak bisa mengendalikan diri seperti yang mereka sangka mereka bisa. Oleh alasannya itu banyak didapatkan kecelakaan kendaraan beroda empat yang disebabkan alasannya mengendarai kendaraan beroda empat dalam kondisi mabuk.
Pemabuk atau pengguna alkohol yang berat dapat terancam problem kesehatan yang serius seperti radang usus, penyakit liver, dan kerusakan otak. Kadang-kadang alkohol digunakan dengan variasi obat - obatan berbahaya lainnya, sehingga efeknya jadi berlipat ganda. Bila ini terjadi, efek keracunan dari penggunaan kombinasi akan lebih jelek lagi dan kemungkinan mengalami over dosis akan lebih besar.
Adalah obat yang bersifat adiktif, sama seperti Kokain dan Heroin. Bentuk nikotin yang paling umum ialah tembakau, yang dihisap dalam bentuk rokok, cerutu, dan pipa. Tembakau juga dapat digunakan selaku tembakau sedotan dan dikunyah (tembakau tanpa asap).
Walaupun kampanye wacana bahaya merokok sudah menyebutkan betapa berbahayanya merokok bagi kesehatan
tetapi pada kenyataannya hingga saat ini masih banyak orang yang terus merokok. Hal ini mengambarkan bahwa sifat adiktif dari nikotin yaitu sungguh berpengaruh.
EFEK SAMPING YANG DITIMBULKAN :
Secara sikap, imbas stimulasi dari nikotin menimbulkan kenaikan perhatian, berguru, waktu reaksi, dan kesanggupan untuk memecahkan maslah. Menghisap rokok meningkatkan mood, menurunkan ketegangan dan menghilangkan perasaan depresif. Pemaparan nikotin dalam jangka pendek mengembangkan pemikiran darah serebral tanpa mengubah metabolisme oksigen serebtral.
Tetapi pemaparan jangka panjang diikuti dengan penurunan aliran darah serebral. Berbeda dengan imbas stimulasinya pada tata cara saraf sentra, bertindak selaku relaksan otot skeletal. Komponen psikoaktif dari tembakau ialah nikotin. Nikotin yakni zat kimia yang sungguh toksik. Dosis 60 mg pada orang sampaumur mampu mematikan, sebab paralisis (kegagalan) pernafasan.
VOLATILE SOLVENT atau INHALENSIA
Volatile Solvent :
Adalah zat adiktif dalam bentuk cair. Zat ini gampang menguap. Penyalahgunaannya adalah dengan cara dihirup lewat hidung. Cara penggunaan seperti ini disebut inhalasi. Zat adiktif ini antara lain :
Inhalansia :
Zat inhalan tersedia secara legal, tidak mahal dan mudah didapatkan. Oleh sebab itu banyak dijtemukan dipakai oleh kelompok sosial ekonomi rendah. Contoh spesifik dari inhalan yaitu bensin, vernis, cairan pemantik api, lem, semen karet, cairan pembersih, cat semprot, semir sepatu, cairan koreksi mesin tik ( tip-Ex ), perekat kayu, materi pembakarm aerosol, pengencer cat. Inhalan umumnya dilepaskan ke dalam paru-paru dengan memakai sebuah tabung.
GAMBARAN KLINIS :
Dalam dosis permulaan yang kecil inhalan mampu menginhibisi dan mengakibatkan perasaan euforia, kegembiraan, dan sensasi mengambang yang menggembirakan. Gejala psikologis lain pada takaran tinggi mampu merupa rasa ketakutan, delusi sensorik, halusinasi auditoris dan visual, dan distorsi ukuran tubuh. Gejala neurologis mampu termasuk bicara yang tidak terang (menggumam, penurunan kecepatan bicara, dan ataksia ) . Penggunaan dalam waktu usang dapat menjadikan iritabilitas, labilitas emosi dan gangguan ingatan. Sindroma putus inhalan tidak sering terjadi, Kalaupun ada timbul dalam bentuk sukar tidur, iritabilitas, kegugupan, berkeringat, mual, muntah, takikardia, dan adakala disertai waham dan halusinasi.
EFEK YANG MERUGIKAN :
Efek merugikan yang paling serius yakni maut yang disebabkan karena frustasi pernafasan, aritmia jantung, asfiksiasi, aspirasi muntah atau kecelakaan atau cedera. Penggunaan inhalan dalam rentang waktu usang mampu menjadikan kerusakan hati dan ginjal yang ireversibel dan kerusakan otot yang permanen….
ZAT DESAINER
Zat Desainer yaitu zat-zat yang dibuat oleh jago obat jalanan. MEreka membuat obat-obat itu secara belakang layar alasannya adalah dihentikan oleh pemerintah. Obat-obat itu dibentuk tanpa mengamati kesehatan. Mereka cuma mempertimbangkan uang dan secara sengaja membiarkan para pembelinya kecanduan dan menderita. Zat-zat ini banyak yang telah beredar dengan nama speed ball, Peace pills, crystal, angel dust rocket fuel dan lain-lain.
Sudah menjadi pengertian umat Islam umumnya bahwa minuman keras atau minuman beralkohol yaitu jenis produk yang haram untuk dikonsumsi. Dengan pemahamannya itu seorang Muslim niscaya akan menolak bila sebuah dikala disuguhi segelas bir atau sesloki anggur. Akan namun masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa minuman beralkohol bisa masuk ke dalam perut kita tidak dalam wujud minuman, melainkan sebagai campuran makanan berupa bumbu atau bahan perasa. Kok mampu?
Jenis minuman beralkohol yang biasa dipakai sebagi bumbu kuliner adalah anggur, arak dan juga ang ciu. Jenis-jenis materi ini banyak digunakan dalam campuran masakan Barat dan kuliner oriental seperti Cina, Jepang, dan Korea. Penggunaannya bisa selaku bumbu perendam, adonan bumbu masakan, atau sebagai gabungan saus. Perlu ketelitian konsumen untuk mencari tahu ada tidaknya penggunaan materi-materi haram tersebut dalam suatu kuliner. Pasalnya, penggunaannya lazimnya tidak banyak dan sudah bercampur dengan bumbu-bumbu yang lain sehingga keberadaannya tidak mudah diketahui.
Selain dalam masakan, penggunaan minuman beralkohol juga lumayan banyak ditemukan dalam pembuatan kudapan manis. Rum merupakan jenis khamr yang cukup terkenal digunakan dalam berbagai jenis kudapan manis, seperti cake blackforest dan saus vla pelengkap puding. Di dalam banyak sekali jenis kudapan manis yang terkenal di negeri-negeri barat selain rum, whisky juga lumrah dipakai selaku campuran kudapan manis. Salah satu jenis kue yang cukup terkenal dikala ini yaitu tiramisu ternyata resep aslinya memakai jenis minuman beralkohol berbasis kopi yang berjulukan kahlua dan tia maria.
Penggunaan minuman beralkohol dalam kudapan manis umumnya yaitu untuk menunjukkan rasa dan aroma tertentu. Selain juga memberikan penampakan yang lebih indah ketika disemprotkan di atas permukaan cake karena membuat penampakan cake menjadi basah dan mengkilat, disamping diandalkan juga mampu berfungsi lebih mengawetkan kue. Berbeda dengan masakan, penggunaan khamr dalam kudapan manis cukup mudah diketahui dari rasa dan aromanya sebab itu memang merupakan tujuan utama penggunaannya. Cake blackforest maupun vla yang menggunakan rum mempunyai rasa khas dan aroma yang cukup menyengat, sehingga kalau seseorang cukup sensitif mampu mudah membedakannya.
Akan namun kepekaan seseorang akan semakin menurun dikala sudah sudah biasa mengkonsumsinya. Hal ini disokong dengan maraknya produk-produk sintetik untuk jenis-jenis minuman beralkohol yang umum digunakan dalam membuat kue. Esens rum sintetik dikala ini sangat gampang dijumpai di pasaran dan biasa sekali digunakan. Kenyataan yang ada di masyarakat sejalan dengan apa yang ditengarai oleh Komisi pedoman MUI. Penggunaan materi-bahan palsu tersebut, contohnya esens rum, tidak mendidik masyarakat untuk meninggalkan penggunaan produk haram, justru membuat masyarakat kian tidak peka dan sulit membedakan adanya penggunaan rum dalam suatu jenis kudapan manis. Karena sudah sudah biasa, maka lidah pelanggan tidak merasa puas kalau cake blackforest tidak memakai rum. Dan pengecap konsumen tidak dapat membedakan apakah rum yang dipakai yakni rum asli atau palsu.
Sudah merupakan kewajiban bagi umat Islam untuk meninggalkan apa yang diharamkan oleh Allah dan tidak mencoba-coba untuk mendekatinya. Penggunaan banyak sekali jenis khamr dalam masakan bantu-membantu dapat dikesampingkan dan dicarikan materi penggantinya. Tentunya semua ini mampu dijalankan kalau dilandasi niat untuk istiqomah dalam melakukan apa yang diwajibkan dan meninggalkan apa yang dilarang agama dan menempatkan halal selaku kriteria utama sebagai dasar memilih sebuah produk, bukan mendewakan rasa.
Zat/obat yang dapat menurunkan kegiatan otak atau merangsang susunan syaraf sentra dan menjadikan kelainan perilaku, diikuti dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan mampu mengakibatkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya.
Pemakaian Psikotropika yang berlangsung usang tanpa pengawasan dan pembatasan pejabat kesehatan dapat menyebabkan dampak yang lebih buruk, tidak saja mengakibatkan ketergantungan bahkan juga menimbulkan berbagai macam penyakit serta kelainan fisik maupun psikis si pemakai, tidak jarang bahkan menjadikan ajal.
Sebagaimana Narkotika, Psikotropika terbagi dalam empat kelompok ialah Psikotropika gol. I, Psikotropika gol. II, Psyko Gol. III dan Psikotropik Gol IV. Psikotropika yang sekarang sedang populer dan banyak disalahgunakan yakni psikotropika Gol I, diantaranya yang dikenal dengan Ecstasi dan psikotropik Gol II yang dikenal dengan nama Shabu-shabu.
ECSTASY
Rumus kimia XTC adalah 3-4-Methylene-Dioxy-Methil-Amphetamine (MDMA). Senyawa ini didapatkan dan mulai dibentuk di penghujung tamat kala kemudian. Pada periode waktu tahun 1950-an, industri militer Amerika Serikat mengalami kegagalan didalam percobaan penggunaan MDMA sebagai serum kebenaran. Setelah masa itu, MDMA digunakan oleh para dokter mahir jiwa. XTC mulai bereaksi sesudah 20 sampai 60 menit diminum. Efeknya berjalan maksimum 1 jam. Seluruh tubuh akan terasa melayang. Kadang-kadang lengan, kaki dan rahang terasa kaku, serta ekspresi rasanya kering. Pupil mata membengkak dan jantung berdegup lebih kencang. Mungkin pula akan muncul rasa mual. Bisa juga pada mulanya timbul kesusahan bernafas (untuk itu diharapkan sedikit udara segar). Jenis reaksi fisik tersebut biasanya tidak terlalu lama. Selebihnya akan timbul perasaan seperti kita menjadi ahli dalam segala hal dan segala perasaan aib menjadi hilang. Kepala terasa kosong, rileks dan “asyik”. Dalam kondisi mirip ini, kita merasa membutuhkan sahabat berbincang-bincang, teman bercermin, dan juga untuk menceritakan hal-hal rahasia. Semua perasaan itu akan berangsur-angsur menghilang dalam waktu 4 sampai 6 jam. Setelah itu kita akan merasa sungguh letih dan frustasi.
SHABU-SHABU
Shabu-shabu berupa kristal, lazimnya berwarna putih, dan dimakan dengan cara membakarnya di atas aluminium foil sehingga mengalir dari ujung satu ke arah ujung lainnya. Kemudian asap yang ditimbulkannya dihirup dengan suatu Bong (sejenis pipa yang didalamnya berisi air). Air Bong tersebut berfungsi selaku filter karena asap tersaring pada waktu melalui air tersebut. Ada sebagian pemakai yang memilih membakar Sabu dengan pipa beling alasannya takut efek jangka panjang yang mungkin ditimbulkan aluminium foil yang terhirup.
Sabu sering dikeluhkan selaku penyebab paranoid (rasa takut yang berlebihan), menjadi sangat sensitif (gampang tersinggung), terlebih bagi mereka yang sering tidak berpikir konkret, dan halusinasi visual. Masing-masing pemakai mengalami efek tersebut dalam kadar yang berbeda. Jika sedang banyak mempunyai dilema / problem dalam kehidupan, sebaiknya narkotika jenis ini tidak dikonsumsi. Hal ini mungkin mampu dirumuskan selaku berikut: MASALAH + SABU = SANGAT BERBAHAYA. Selain itu, pengguna Sabu sering mempunyai kecenderungan untuk menggunakan dalam jumlah banyak dalam satu sesi dan sukar berhenti kecuali kalau Sabu yang dimilikinya habis. Hal itu juga ialah sebuah tindakan bodoh dan sia-sia mengingat imbas yang diharapkan tidak lagi bertambah (The Law Of Diminishing Return). Beberapa pemakai mengatakan Sabu tidak mensugesti nafsu makan. Namun sebagian besar menyampaikan nafsu makan menyusut jikalau sedang menyantap Sabu. Bahkan banyak yang mengatakan berat badannya menyusut drastis selama menggunakan Sabu.
Apabila dilihat dari dampak penggunaannya kepada susunan saraf pusat manusia, Psikotropika mampu dikelompokkan menjadi :
a. Depresant
adalah yang melakukan pekerjaan merenggangkan atau mengurangi aktifitas susunan saraf sentra (Psikotropika Gol 4), misalnya antara lain : Sedatin/Pil BK, Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrak (MX).
b. Stimulant
adalah yang bekerja mengaktif kerja susan saraf sentra, contohnya amphetamine, MDMA, N-etil MDA & MMDA. Ketiganya ini terdapat dalam kandungan Ecstasi.
c. Hallusinogen
yaitu yang melakukan pekerjaan menjadikan rasa perasaan halusinasi atau imajinasi contohnya licercik acid dhietilamide (LSD), psylocibine, micraline. Disamping itu Psikotropika dipergunakan alasannya sulitnya mencari Narkotika dan mahal harganya. Penggunaan Psikotropika umumnya dicampur dengan alkohol atau minuman lain seperti air mineral, sehingga menyebabkan efek yang serupa dengan Narkotika.
JENIS-JENIS BAHAN BERBAHAYA LAINNYA
Adalah zat, bahan kimia dan biologi, baik dalam bentuk tunggal maupun gabungan yabf dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan hidup secara pribadi atau tidak langsung yang mempunyai sifat, karsinogenik, teratogenik, mutagenik, korosif dan iritasi.
Bahan berbahaya ini ialah zat adiktif yang bukan Narkotika dan Psikotropika atau Zat-zat gres hasil olahan manusia yang mengakibatkan kecanduan.
MINUMAN KERAS
Adalah semua minuman yang mengandung Alkohol namun bukan obat.
Minuman keras terbagi dalan 3 golongan adalah:
- Gol. A berkadar Alkohol 01%-05%
- Gol. B berkadar Alkohol 05%-20%
- Gol. C berkadar Alkohol 20%-50%
Beberapa jenis minuman beralkohol dan kadar yang terkandung di dalamnya :
- Bir,Green Sand 1% - 5%
- Martini, Wine (Anggur) 5% - 20%
- Whisky, Brandy 20% -55%.
ekspresi rasanya kering. Pupil mata membengkak dan jantung berdegup lebih kencang. Mungkin pula akan timbul rasa mual. Bisa juga pada mulanya muncul kesusahan bernafas (untuk itu dibutuhkan sedikit udara segar). Jenis reaksi fisik tersebut biasanya tidak terlampau usang. Selebihnya akan timbul perasaan seolah-olah kita menjadi mahir dalam segala hal dan segala perasaan malu menjadi hilang. Kepala terasa kosong, rileks dan “asyik”. Dalam kondisi mirip ini, kita merasa memerlukan sahabat berbincang-bincang, sobat bercermin, dan juga untuk menceritakan hal-hal rahasia. Semua perasaan itu akan berangsur-angsur menghilang dalam waktu 4 hingga 6 jam. Setelah itu kita akan merasa sangat lelah dan depresi.
EFEK SAMPING YANG DITIMBULKAN :
Efek yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi alkohol mampu dicicipi secepatnya dalam waktu beberapa menit saja, namun efeknya berlawanan-beda, tergantung dari jumlah / kadar alkohol yang dikonsumsi. Dalam jumlah yang kecil, alkohol menimbulkan perasaan relax, dan pengguna akan lebih gampang mengekspresikan emosi, seperti rasa bahagia, rasa murung dan kemarahan.
Bila dikonsumsi lebih banyak lagi, akan muncul efek sebagai berikut : merasa lebih bebas lagi mengekspresikan diri, tanpa ada perasaan terhambat menjadi lebih emosional ( duka, senang, murka secara berlebihan ) muncul akhir ke fungsi fisik - motorik, yakni bicara cadel, persepsi menjadi kabur, sempoyongan, inkoordinasi motorik dan bisa sampai tidak sadarkan diri. kesanggupan mental mengalami hambatan, adalah gangguan untuk memusatkan perhatian dan daya ingat terganggu.
Pengguna umumnya merasa dapat mengontrol diri dan mengatur tingkahlakunya. Pada kenyataannya mereka tidak bisa mengendalikan diri seperti yang mereka sangka mereka bisa. Oleh alasannya itu banyak didapatkan kecelakaan kendaraan beroda empat yang disebabkan alasannya mengendarai kendaraan beroda empat dalam kondisi mabuk.
Pemabuk atau pengguna alkohol yang berat dapat terancam problem kesehatan yang serius seperti radang usus, penyakit liver, dan kerusakan otak. Kadang-kadang alkohol digunakan dengan variasi obat - obatan berbahaya lainnya, sehingga efeknya jadi berlipat ganda. Bila ini terjadi, efek keracunan dari penggunaan kombinasi akan lebih jelek lagi dan kemungkinan mengalami over dosis akan lebih besar.
NIKOTIN
Adalah obat yang bersifat adiktif, sama seperti Kokain dan Heroin. Bentuk nikotin yang paling umum ialah tembakau, yang dihisap dalam bentuk rokok, cerutu, dan pipa. Tembakau juga dapat digunakan selaku tembakau sedotan dan dikunyah (tembakau tanpa asap).
Walaupun kampanye wacana bahaya merokok sudah menyebutkan betapa berbahayanya merokok bagi kesehatan
tetapi pada kenyataannya hingga saat ini masih banyak orang yang terus merokok. Hal ini mengambarkan bahwa sifat adiktif dari nikotin yaitu sungguh berpengaruh.
EFEK SAMPING YANG DITIMBULKAN :
Secara sikap, imbas stimulasi dari nikotin menimbulkan kenaikan perhatian, berguru, waktu reaksi, dan kesanggupan untuk memecahkan maslah. Menghisap rokok meningkatkan mood, menurunkan ketegangan dan menghilangkan perasaan depresif. Pemaparan nikotin dalam jangka pendek mengembangkan pemikiran darah serebral tanpa mengubah metabolisme oksigen serebtral.
Tetapi pemaparan jangka panjang diikuti dengan penurunan aliran darah serebral. Berbeda dengan imbas stimulasinya pada tata cara saraf sentra, bertindak selaku relaksan otot skeletal. Komponen psikoaktif dari tembakau ialah nikotin. Nikotin yakni zat kimia yang sungguh toksik. Dosis 60 mg pada orang sampaumur mampu mematikan, sebab paralisis (kegagalan) pernafasan.
VOLATILE SOLVENT atau INHALENSIA
Volatile Solvent :
Adalah zat adiktif dalam bentuk cair. Zat ini gampang menguap. Penyalahgunaannya adalah dengan cara dihirup lewat hidung. Cara penggunaan seperti ini disebut inhalasi. Zat adiktif ini antara lain :
- Lem UHU
- Cairan PEncampur Tip Ex (Thinner)
- Aceton untuk pembersih warna kuku, Cat tembok
- Aica Aibon, Castol
- Premix
Inhalansia :
Zat inhalan tersedia secara legal, tidak mahal dan mudah didapatkan. Oleh sebab itu banyak dijtemukan dipakai oleh kelompok sosial ekonomi rendah. Contoh spesifik dari inhalan yaitu bensin, vernis, cairan pemantik api, lem, semen karet, cairan pembersih, cat semprot, semir sepatu, cairan koreksi mesin tik ( tip-Ex ), perekat kayu, materi pembakarm aerosol, pengencer cat. Inhalan umumnya dilepaskan ke dalam paru-paru dengan memakai sebuah tabung.
GAMBARAN KLINIS :
Dalam dosis permulaan yang kecil inhalan mampu menginhibisi dan mengakibatkan perasaan euforia, kegembiraan, dan sensasi mengambang yang menggembirakan. Gejala psikologis lain pada takaran tinggi mampu merupa rasa ketakutan, delusi sensorik, halusinasi auditoris dan visual, dan distorsi ukuran tubuh. Gejala neurologis mampu termasuk bicara yang tidak terang (menggumam, penurunan kecepatan bicara, dan ataksia ) . Penggunaan dalam waktu usang dapat menjadikan iritabilitas, labilitas emosi dan gangguan ingatan. Sindroma putus inhalan tidak sering terjadi, Kalaupun ada timbul dalam bentuk sukar tidur, iritabilitas, kegugupan, berkeringat, mual, muntah, takikardia, dan adakala disertai waham dan halusinasi.
EFEK YANG MERUGIKAN :
Efek merugikan yang paling serius yakni maut yang disebabkan karena frustasi pernafasan, aritmia jantung, asfiksiasi, aspirasi muntah atau kecelakaan atau cedera. Penggunaan inhalan dalam rentang waktu usang mampu menjadikan kerusakan hati dan ginjal yang ireversibel dan kerusakan otot yang permanen….
ZAT DESAINER
Zat Desainer yaitu zat-zat yang dibuat oleh jago obat jalanan. MEreka membuat obat-obat itu secara belakang layar alasannya adalah dihentikan oleh pemerintah. Obat-obat itu dibentuk tanpa mengamati kesehatan. Mereka cuma mempertimbangkan uang dan secara sengaja membiarkan para pembelinya kecanduan dan menderita. Zat-zat ini banyak yang telah beredar dengan nama speed ball, Peace pills, crystal, angel dust rocket fuel dan lain-lain.
Waspadai Resep Masakan Yang Terselubung Khamr
Sudah menjadi pengertian umat Islam umumnya bahwa minuman keras atau minuman beralkohol yaitu jenis produk yang haram untuk dikonsumsi. Dengan pemahamannya itu seorang Muslim niscaya akan menolak bila sebuah dikala disuguhi segelas bir atau sesloki anggur. Akan namun masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa minuman beralkohol bisa masuk ke dalam perut kita tidak dalam wujud minuman, melainkan sebagai campuran makanan berupa bumbu atau bahan perasa. Kok mampu?
Jenis minuman beralkohol yang biasa dipakai sebagi bumbu kuliner adalah anggur, arak dan juga ang ciu. Jenis-jenis materi ini banyak digunakan dalam campuran masakan Barat dan kuliner oriental seperti Cina, Jepang, dan Korea. Penggunaannya bisa selaku bumbu perendam, adonan bumbu masakan, atau sebagai gabungan saus. Perlu ketelitian konsumen untuk mencari tahu ada tidaknya penggunaan materi-materi haram tersebut dalam suatu kuliner. Pasalnya, penggunaannya lazimnya tidak banyak dan sudah bercampur dengan bumbu-bumbu yang lain sehingga keberadaannya tidak mudah diketahui.
Selain dalam masakan, penggunaan minuman beralkohol juga lumayan banyak ditemukan dalam pembuatan kudapan manis. Rum merupakan jenis khamr yang cukup terkenal digunakan dalam berbagai jenis kudapan manis, seperti cake blackforest dan saus vla pelengkap puding. Di dalam banyak sekali jenis kudapan manis yang terkenal di negeri-negeri barat selain rum, whisky juga lumrah dipakai selaku campuran kudapan manis. Salah satu jenis kue yang cukup terkenal dikala ini yaitu tiramisu ternyata resep aslinya memakai jenis minuman beralkohol berbasis kopi yang berjulukan kahlua dan tia maria.
Penggunaan minuman beralkohol dalam kudapan manis umumnya yaitu untuk menunjukkan rasa dan aroma tertentu. Selain juga memberikan penampakan yang lebih indah ketika disemprotkan di atas permukaan cake karena membuat penampakan cake menjadi basah dan mengkilat, disamping diandalkan juga mampu berfungsi lebih mengawetkan kue. Berbeda dengan masakan, penggunaan khamr dalam kudapan manis cukup mudah diketahui dari rasa dan aromanya sebab itu memang merupakan tujuan utama penggunaannya. Cake blackforest maupun vla yang menggunakan rum mempunyai rasa khas dan aroma yang cukup menyengat, sehingga kalau seseorang cukup sensitif mampu mudah membedakannya.
Akan namun kepekaan seseorang akan semakin menurun dikala sudah sudah biasa mengkonsumsinya. Hal ini disokong dengan maraknya produk-produk sintetik untuk jenis-jenis minuman beralkohol yang umum digunakan dalam membuat kue. Esens rum sintetik dikala ini sangat gampang dijumpai di pasaran dan biasa sekali digunakan. Kenyataan yang ada di masyarakat sejalan dengan apa yang ditengarai oleh Komisi pedoman MUI. Penggunaan materi-bahan palsu tersebut, contohnya esens rum, tidak mendidik masyarakat untuk meninggalkan penggunaan produk haram, justru membuat masyarakat kian tidak peka dan sulit membedakan adanya penggunaan rum dalam suatu jenis kudapan manis. Karena sudah sudah biasa, maka lidah pelanggan tidak merasa puas kalau cake blackforest tidak memakai rum. Dan pengecap konsumen tidak dapat membedakan apakah rum yang dipakai yakni rum asli atau palsu.
Sudah merupakan kewajiban bagi umat Islam untuk meninggalkan apa yang diharamkan oleh Allah dan tidak mencoba-coba untuk mendekatinya. Penggunaan banyak sekali jenis khamr dalam masakan bantu-membantu dapat dikesampingkan dan dicarikan materi penggantinya. Tentunya semua ini mampu dijalankan kalau dilandasi niat untuk istiqomah dalam melakukan apa yang diwajibkan dan meninggalkan apa yang dilarang agama dan menempatkan halal selaku kriteria utama sebagai dasar memilih sebuah produk, bukan mendewakan rasa.
Tags
Pengetahuan
.jpg)
