.jpg)
Pijat refleksi merupakan salahsatu sistem terapi alami yang memiliki segudang faedah untuk kesehatan, sistem pengobatan ini sudah dikenal dan digunakan oleh manusia semenjak 2000 tahun yang kemudian dan masih eksis sampai dikala ini alasannya faedah luarbiasa yang bisa kita rasakan dari terapi yang dijalankan.
Tak cuma itu, terapi pijat refleksi juga sangat gampang dipelajari dan dijalankan, idealnya setiap orang mampu melakukannya asalkan ada kemauan untuk belajar memahami letak titik dan cara melaksanakan pijat refleksi.
Ketika kita memijat beberapa titik refleksi, ada kalanya kita akan mencicipi sakit pada titik tertentu yang kita lakukan penitikberatan pada area tersebut, terkadang pada dikala dipijat, kita akan merasakan rasa sakit yang khas dan kadang abad mencicipi rasa yang berbeda ketika melaksanakan perawatan.
Banyak orang dan praktisi pijat refleksi yang meyakini sesungguhnya setiap titik yang terasa sakit dikala dilakukan pemijatan mempunyai arti ada duduk perkara atau duduk perkara pada organ refleksinya dan jikalau sebuah titik refleksi tak terasa sakit saat dipijat maka organ refleksinya tak berurusan.
Meskipun pikiran itu tak sepenuhnya salah, tetapi tak mampu juga dikatakan 100% benar sebab rasa sakit pada titik refleksi dikala dipijat memiliki kemungkinan 60% benar organ refleksinya mengalami persoalan kesehatan mirip dilansir Reflexology-map.com.
Rasa sakit pada ketika pemijatan pada titik pijat tertentu bukanlah ialah satu-satunya alasan untuk memvonis sebuah kondisi seseorang bergotong-royong organ refleksinya mengalami gangguan, diharapkan isyarat lain yang bisa meyakinkan untuk mengetahui keadaan tersebut mirip gejala dan ganjalan pasien.
Begitu juga dengan keadaan dimana tak terasa sakit dikala dilakukan pemijatan pada titik refleksi juga tak bisa menjadi 100% teladan bahwa berarti tak ada gangguan pada organ refleksinya, disini diperlukan kejelian seorang terapis untuk mengevaluasi berdasarkan aspek yang lain.
Misalnya pada perkara seseorang yang memang mengalami keadaan yang buruk kesehatannya tetapi dikala dilakukan terapi pijat refleksi pada mulanya tak merasakan sakit sama sekali. Padahal menurut dokter telah divonis mengalami sakit.
Keadaan mirip itu bisa terjadi dikala sesi terapi pertama dikerjakan, lazimnya pasien akan baru merasakan sinyal rasa sakit pada titik refleksinya pada dikala kunjungan kedua atau ketiga.
Hal itu mampu juga disebabkan oleh ketebalan kulit telapak kaki setiap orang yang berlainan-beda, ada yang keras dan kapalan sehingga diharuskan menggunakan alat bantu pijat, dan ada juga telapak kakinya yang berkulit tipis sehingga dengan tekanan yang tidak terlampau besar lengan berkuasa pasien sudah merasakan sakit.
Ada beberapa titik refleksi ditelapak kaki yang tergolong sensitif sehingga hampir setiap orang yang melakukan pemijatan pada titik-titik tersebut akan merasakan sakit, diantaranya yakni titik refleksi Otak besar, Otak kecil, syaraf dibawah otak (Pituitary) dan Kelanjar adrenal.
Biasanya meskipun tak ada problem dengan organ tersebut, tetapi kita akan merasakan sakit pada titik-titik tersebut dikala dipijat. Hal itu disebabkan sensitifitas syaraf yang berlainan dengan titik yang lain sehingga tak bisa dijadikan alasan mutlak bermasalahnya sebuah organ.
Meskipun sebetulnya pijat refleksi mampu dipakai untuk deteksi suatu penyakit, tetapi dalam melakukannya tak mampu dilaksanakan dengan satu variabel saja dibutuhkan variabel lainnya untuk meyakinkan sehingga dapat ditarik kesimpulan yang benar kepada organ refleksi yang mengalami gangguan.
Tak cuma itu, terapi pijat refleksi juga sangat gampang dipelajari dan dijalankan, idealnya setiap orang mampu melakukannya asalkan ada kemauan untuk belajar memahami letak titik dan cara melaksanakan pijat refleksi.
Ketika kita memijat beberapa titik refleksi, ada kalanya kita akan mencicipi sakit pada titik tertentu yang kita lakukan penitikberatan pada area tersebut, terkadang pada dikala dipijat, kita akan merasakan rasa sakit yang khas dan kadang abad mencicipi rasa yang berbeda ketika melaksanakan perawatan.
Sakit dikala direfleksi memiliki arti ada gangguan kesehatan?
Banyak orang dan praktisi pijat refleksi yang meyakini sesungguhnya setiap titik yang terasa sakit dikala dilakukan pemijatan mempunyai arti ada duduk perkara atau duduk perkara pada organ refleksinya dan jikalau sebuah titik refleksi tak terasa sakit saat dipijat maka organ refleksinya tak berurusan.
Meskipun pikiran itu tak sepenuhnya salah, tetapi tak mampu juga dikatakan 100% benar sebab rasa sakit pada titik refleksi dikala dipijat memiliki kemungkinan 60% benar organ refleksinya mengalami persoalan kesehatan mirip dilansir Reflexology-map.com.
Rasa sakit pada ketika pemijatan pada titik pijat tertentu bukanlah ialah satu-satunya alasan untuk memvonis sebuah kondisi seseorang bergotong-royong organ refleksinya mengalami gangguan, diharapkan isyarat lain yang bisa meyakinkan untuk mengetahui keadaan tersebut mirip gejala dan ganjalan pasien.
Tak sakit saat dipijat refleksi bermakna sedang sehat?
Begitu juga dengan keadaan dimana tak terasa sakit dikala dilakukan pemijatan pada titik refleksi juga tak bisa menjadi 100% teladan bahwa berarti tak ada gangguan pada organ refleksinya, disini diperlukan kejelian seorang terapis untuk mengevaluasi berdasarkan aspek yang lain.
Misalnya pada perkara seseorang yang memang mengalami keadaan yang buruk kesehatannya tetapi dikala dilakukan terapi pijat refleksi pada mulanya tak merasakan sakit sama sekali. Padahal menurut dokter telah divonis mengalami sakit.
Keadaan mirip itu bisa terjadi dikala sesi terapi pertama dikerjakan, lazimnya pasien akan baru merasakan sinyal rasa sakit pada titik refleksinya pada dikala kunjungan kedua atau ketiga.
Hal itu mampu juga disebabkan oleh ketebalan kulit telapak kaki setiap orang yang berlainan-beda, ada yang keras dan kapalan sehingga diharuskan menggunakan alat bantu pijat, dan ada juga telapak kakinya yang berkulit tipis sehingga dengan tekanan yang tidak terlampau besar lengan berkuasa pasien sudah merasakan sakit.
Titik refleksi sensitif
Ada beberapa titik refleksi ditelapak kaki yang tergolong sensitif sehingga hampir setiap orang yang melakukan pemijatan pada titik-titik tersebut akan merasakan sakit, diantaranya yakni titik refleksi Otak besar, Otak kecil, syaraf dibawah otak (Pituitary) dan Kelanjar adrenal.
Biasanya meskipun tak ada problem dengan organ tersebut, tetapi kita akan merasakan sakit pada titik-titik tersebut dikala dipijat. Hal itu disebabkan sensitifitas syaraf yang berlainan dengan titik yang lain sehingga tak bisa dijadikan alasan mutlak bermasalahnya sebuah organ.
Meskipun sebetulnya pijat refleksi mampu dipakai untuk deteksi suatu penyakit, tetapi dalam melakukannya tak mampu dilaksanakan dengan satu variabel saja dibutuhkan variabel lainnya untuk meyakinkan sehingga dapat ditarik kesimpulan yang benar kepada organ refleksi yang mengalami gangguan.
Tags
Kesehatan